Regular-investor.com – Amazon.com Inc telah memberikan sumbangan sebesar US$1 juta (sekitar Rp15 miliar) untuk dana pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump. Sumbangan ini sejalan dengan kontribusi dari Meta Platforms Inc., menunjukkan upaya perusahaan teknologi untuk membangun hubungan baik dengan pemerintahan yang baru.
Jeff Bezos, pendiri Amazon, dijadwalkan bertemu dengan Trump minggu depan, seperti yang diungkapkan Trump pada Kamis (12/12/2024). “Bezos akan hadir minggu depan,” ungkap Trump dalam wawancara dengan CNBC setelah membuka perdagangan di Bursa Efek New York.
Selain sumbangan tunai, Amazon juga akan menyiarkan pelantikan tersebut sebagai bentuk sumbangan barang senilai US$1 juta. Wall Street Journal melaporkan bahwa sumbangan ini berasal dari kas perusahaan, bukan dari dana pribadi Bezos.
Trump juga menyebutkan bahwa Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, telah bertemu dengannya, serta menyoroti pertemuan dengan Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX. Meta, yang mengelola Facebook dan Instagram, juga memberikan sumbangan sebesar US$1 juta untuk dana pelantikan Trump.
“Saya ingin mendapatkan masukan dari mereka. Kami ingin mereka sukses,” ujar Trump mengenai para pemimpin bisnis.
Kepentingan Bisnis Bezos dan Amazon
Bezos memiliki berbagai kepentingan bisnis yang berkaitan dengan pemerintah federal. Perusahaan roketnya, Blue Origin, memiliki kontrak dengan NASA. Amazon, terutama melalui layanan komputasi awannya, menjadi kontraktor utama untuk sektor pertahanan, intelijen, dan lembaga federal lainnya. Selama masa jabatan pertama Trump, presiden tersebut pernah mengkritik Bezos terkait liputan Washington Post, yang dimiliki oleh Bezos. Surat kabar tersebut memilih untuk tidak mendukung calon presiden dalam pemilu ini.
Bezos menyatakan bahwa dia sangat “optimis” mengenai masa jabatan kedua Trump dalam sebuah penampilan di KTT DealBook The New York Times awal bulan ini. “Saya sangat optimis kali ini, saya sangat berharap, dia tampaknya memiliki banyak energi untuk mengurangi regulasi, dan jika saya bisa membantunya dalam hal itu, saya akan melakukannya,” ungkap Bezos.
Musk, yang juga merupakan kontraktor besar pemerintah, telah sering bertemu dengan Trump sejak pemilu November lalu. Musk juga diminta untuk membantu menjalankan inisiatif penghematan biaya federal yang dikenal sebagai Departemen Efisiensi Pemerintah.