Tokyo, Jepang – Honda Motor Co Ltd (TYO:7267) dan Nissan Motor Co, Ltd. (TYO:7201) berencana untuk menyelesaikan persyaratan merger pada Juni 2025. Menurut laporan dari media Jepang NHK, kedua perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan kombinasi.
Detail Perjanjian Merger
Honda (NYSE:HMC) dan Nissan (OTC:NSANY) telah menandatangani perjanjian dasar untuk merger dan akan mengadakan konferensi pers pada hari Senin untuk mengumumkan kesepakatan tersebut. Keduanya menargetkan penyelesaian kesepakatan pada Juni 2025. Mitsubishi Motors Corp (TYO:7211), di mana Nissan merupakan pemegang saham terbesar, juga mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger ini.
Formasi Perusahaan Induk
Rencana Honda dan Nissan adalah membentuk perusahaan induk terlebih dahulu sebelum melakukan penggabungan. Kesepakatan ini berpotensi menjadikan mereka sebagai produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Tantangan Pasar dan Penurunan Penjualan
Berita mengenai potensi merger ini muncul di tengah tantangan yang dihadapi Honda dan Nissan terkait penurunan penjualan di pasar internasional, terutama di pasar mobil utama seperti China. Permintaan yang meningkat untuk kendaraan listrik di negara tersebut telah mengurangi pangsa pasar kedua perusahaan, ditambah dengan persaingan harga yang ketat di pasar mobil listrik antara Tesla (NASDAQ:TSLA) dan pesaing lainnya di China. Penurunan permintaan untuk kendaraan baru di Amerika Serikat dan Eropa juga berdampak negatif pada penjualan dalam beberapa tahun terakhir.
Reaksi Pasar Saham
Setelah laporan tersebut, saham Honda, Nissan, dan Mitsubishi mengalami kenaikan antara 1,3% hingga 3%. Saham Nissan, khususnya, mengalami lonjakan signifikan minggu lalu setelah berita mengenai potensi merger ini pertama kali muncul.