Para pejabat Amerika Serikat memprediksi bahwa tanah Israel mungkin saja akan membalas Iran sebelum pemilihan presiden Amerika pada 5 November, CNN melaporkan pada Rabu.
Sebuah sumber mengungkapkan untuk CNN bahwa negara Yahudi yang disebutkan siap menanggapi serangan hampir 200 rudal Iran pada 1 Oktober, yang sebagian besar berhasil dicegat dan juga tidaklah menyebabkan kematian.
Serangan yang digunakan belum pernah berlangsung sebelumnya ini berjalan sebagai tanggapan berhadapan dengan pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin gerakan Hamas Ismail haniyeh hingga jenderal senior Iran di dalam Lebanon.
Sumber yang disebutkan bukan memberikan informasi lebih tinggi lanjut.
Sumber yang dimaksud enggan disebutkan namanya memaparkan terhadap CNN bahwa rencana pembalasan terhadap Iran sudah pernah menjadi komponen perdebatan internal yang digunakan intens serta waktunya bukan terkait secara langsung dengan pemilihan presiden.
Terlepas dari perdebatan internal negeri Israel mengenai waktunya, sumber mencatat bahwa Awal Menteri negara Israel Benjamin Netanyahu menyadari bahwa serangan balasan terhadap Iran dapat berdampak signifikan terhadap pemilihan presiden AS, sehingga mempersulit upaya diplomatik antara negara Israel serta Negeri Paman Sam selama beberapa bulan terakhir.
Para pejabat pada pemerintahan Biden bungkam mengenai waktu serta target serangan negara Israel terhadap Israel, menyusul serangan rudal Iran pada 1 Oktober. Serangan ini menurut Teheran sebagai pembalasan menghadapi tindakan Israel, satu di antaranya pembunuhan pribadi pemimpin kelompok Hamas ke Teheran pada akhir Juli dan juga pembunuhan personel militer Hizbullah dan juga Iran di Beirut pada akhir September.
Menurut CNN, pekan lalu, melalui panggilan telepon, Netanyahu meyakinkan Biden bahwa negara Israel bukan akan berusaha mencapai sarana nuklir atau minyak Iran selama fase pembalasan ini, sebuah tindakan yang digunakan mendapat keringanan dari Gedung Putih. Biden sebelumnya mendesak negeri Israel untuk mengelak serangan terhadap situs-situs sensitif tersebut.
Eskalasi ini dilatarbelakangi oleh serangan negeri Israel pada Jalur Gaza, yang mana telah terjadi menewaskan lebih lanjut dari 42.400 orang, sebagian besar adalah wanita juga anak-anak Palestina, menyusul serangan gerakan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang digunakan menewaskan hampir 1.200 orang.
Konflik juga menyebar ke Lebanon saat negara Israel melancarkan serangan mematikan di dalam seluruh negara tersebut, yang dimaksud sudah menewaskan lebih lanjut dari 2.367 orang, serta total orang yang terluka luka mencapai 11.088 orang, kata Kementerian Kesejahteraan Lebanon.
ANADOLU
Artikel ini disadur dari CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November