ADRO Umumkan Dividen Final USD300 Juta dan Perubahan Manajemen

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan dividen final sebesar USD300 juta, setara dengan Rp4,89 triliun berdasarkan kurs tengah BI pada 2 Juni 2025 sebesar Rp16.297 per USD.

Keputusan dividen ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, dengan persetujuan manajemen untuk membagikan 36,23% dari laba bersih 2024 yang mencapai USD1,38 miliar sebagai dividen.

Total Dividen yang Dibagikan

Selain dividen final, ADRO juga telah membagikan dividen interim sebesar USD200 juta pada 15 Januari 2025, sehingga total dividen yang diberikan kepada pemegang saham tahun ini mencapai USD500 juta.

Distribusi laba bersih ADRO 2024:

• Dividen yang dibagikan: USD500 juta
• Laba ditahan: USD880,01 juta (63,77% dari laba bersih)

Setiap pemegang saham akan menerima dividen sekitar 0,010056 per saham, yang berdasarkan asumsi kurs saat ini setara dengan Rp163,89 per saham. Nominal rupiah final akan diumumkan oleh manajemen kemudian.

Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris

Selain menetapkan dividen, pemegang saham ADRO juga menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, yang bertujuan untuk memperkuat strategi bisnis dan menghadapi tantangan industri ke depan.

Menurut Head of Corporate Communication ADRO, Febriati Nadira, perubahan ini dilakukan sejalan dengan transformasi bisnis perusahaan, serta upaya mengoptimalkan operasional dan adaptasi pasar.

Berikut susunan manajemen terbaru ADRO pasca RUPS:

Direksi

• Presiden Direktur: Iwan Dewono Budiyuwono
• Direktur: M. Syah Indra Aman
• Direktur: Lany Djuwita Wong

Komisaris

• Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaya
• Wakil Presiden Komisaris: Garibaldi Thohir
• Komisaris: Christian Ariano Rachmat
• Komisaris: Arini Saraswaty Subianto
• Komisaris Independen: Budi Bowoleksono
• Komisaris Independen: Mohammad Effendi

Kesimpulan

ADRO telah menetapkan dividen final USD300 juta, menjadikan total dividen tahun ini mencapai USD500 juta, sekaligus mempertahankan laba ditahan untuk mendukung ekspansi bisnis.

Selain itu, perubahan susunan direksi dan komisaris menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam meningkatkan operasional dan daya saing di industri pertambangan dan energi.

Ke depan, pemegang saham akan terus memantau strategi ekspansi dan adaptasi bisnis ADRO, khususnya terkait transformasi perusahaan dalam menghadapi tantangan sektor energi global.