
Donald Trump Sebut Zelensky "Diktator"
Pada 19 Februari 2025, Presiden AS Donald Trump kembali memicu kontroversi dengan menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai “diktator” di platform media sosialnya, Truth Social. Pernyataan ini datang hanya beberapa jam setelah Zelensky menuduh Trump menyebarkan disinformasi Rusia.
Trump menyatakan bahwa Zelensky tidak berhak menjabat sebagai Presiden Ukraina karena tidak menyelenggarakan pemilu dan hanya memiliki 4% tingkat dukungan di Ukraina. Trump juga menuduh Zelensky sebagai pihak yang memulai konflik dengan Rusia, meskipun tuduhan ini telah dibantah oleh Zelensky dan banyak pihak lain.
Zelensky, dalam balasan, menegaskan bahwa Ukraina menginginkan damai sejak detik pertama invasi Rusia pada Februari 2022 dan menolak tuduhan Trump sebagai disinformasi. Ia juga mengungkapkan harapannya untuk menjalin kerja sama konstruktif dengan Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian.
Pernyataan Trump ini semakin memperburuk hubungan antara AS dan Ukraina, serta menambah ketidakpastian tentang masa depan Ukraina dan keamanan Eropa. Meskipun Trump menyatakan ingin perang berakhir secepat mungkin, ia juga mengusulkan bahwa AS harus mendapatkan akses ke sumber daya mineral Ukraina sebagai imbalan atas bantuan militer.