
pandu sjahrir danantara
Peluncuran Danantara pada 24 Desember 2025
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diluncurkan pada 24 Desember 2025. Super Holding BUMN ini diperkirakan akan mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.000 triliun.
Kandidat Kuat: Pandu Sjahrir
Dalam persiapan peluncuran, nama Pandu Sjahrir muncul sebagai salah satu kandidat utama untuk posisi puncak di Danantara. Saat ini, Pandu menjabat sebagai Wakil Direktur PT TBS Energy Utama Tbk dan baru saja diangkat sebagai Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Namun, ketika ditanya mengenai keterlibatannya dalam bursa pimpinan Danantara, Pandu memilih untuk tidak memberikan banyak komentar. “Saya sebenarnya tidak begitu paham. Untuk hal-hal seperti Danantara, sebaiknya tanyakan ke Istana,” ujarnya saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Pembentukan dan Undang-Undang Baru
Pembentukan BPI Danantara semakin diperkuat setelah disahkannya revisi ketiga Undang-Undang No 19 Tahun 2003 tentang BUMN pada 4 Februari 2025. Dalam undang-undang terbaru, Danantara memiliki peran untuk mengkonsolidasikan aset dan investasi BUMN. Selain itu, mengelola investasi nasional agar tidak hanya bergantung pada dana dari APBN.
Baca Juga : Danantara: Transformasi Besar bagi Perusahaan BUMN ?
Baca Juga : Likuiditas Perbankan Masih Ketat, BI Diminta Turunkan GWM
Target Ekonomi Nasional
Pemerintah menargetkan lembaga ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8% dalam beberapa tahun ke depan. Danantara akan memfokuskan operasionalnya pada beberapa sektor kunci, yaitu:
- Hilirisasi Sumber Daya Alam – Meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam seperti nikel, bauksit, dan produk pertanian melalui proses hilirisasi, bukan hanya mengekspor bahan mentah.
- Pembangunan Infrastruktur – Mendukung proyek strategis seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sistem transportasi publik untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.
- Ketahanan Pangan dan Energi – Berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Selain itu, mendukung transisi menuju energi hijau untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Industri Digital dan Teknologi – Mendorong investasi di bidang teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), industri semikonduktor, dan ekosistem startup digital agar Indonesia tetap relevan dalam perkembangan teknologi global.
Peran dan Harapan
Sebagai salah satu proyek investasi terbesar dalam sejarah nasional, Danantara diharapkan dapat berperan penting dalam transformasi ekonomi Indonesia. Saat ini, publik menantikan siapa yang akan ditunjuk untuk memimpin lembaga ini, dengan Pandu Sjahrir menjadi salah satu nama yang paling banyak dibicarakan.