Harga Saham GOTO di Awal Tahun 2025
Harga saham GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melambung tinggi di awal tahun 2025. Pada tanggal 24 Januari 2025, harga saham GOTO berada pada IDR 83,00 dengan rentang harian antara IDR 83,00 – 87,00.
Kinerja Pasar Saham GOTO
Saham GOTO mengalami peningkatan signifikan sepanjang tahun dengan kenaikan sebesar 22,06% dari tahun ke tahun. Namun, dalam rentang lima tahun terakhir, harga saham GOTO menunjukkan penurunan sebesar 79,25%. Beberapa analis memperkirakan target harga saham GOTO mencapai IDR 89,33, yang menunjukkan potensi kenaikan sebesar 7,63%. Saham GOTO juga mendapatkan peringkat Outperform dari CLSA dengan target harga IDR 100,00.
Aktivitas Transaksi Saham GOTO
Pada tanggal 11 November 2024, terdapat transaksi sebanyak 2,65 miliar saham GOTO dengan nilai transaksi IDR 173 miliar. Asing juga terlibat aktif dalam transaksi dengan nilai beli keseluruhan IDR 73,3 miliar dan net buy IDR 12,9 miliar.
BACA JUGA : GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Wakili Indonesia di Indonesia-India Business Forum
Pengurangan Modal oleh GOTO
GOTO telah melakukan pengurangan modal dengan menarik kembali seluruh saham treasuri perseroan sejumlah 10,264,665,616 saham seri A pada tanggal 31 Desember 2023.
Pertumbuhan GoTo Financial
Pertumbuhan Pinjaman Konsumen
GoTo Financial memproyeksi penyaluran pinjaman konsumen akan meningkat dua kali lipat hingga akhir 2025 dibandingkan capaian September 2024. Pada kuartal ketiga 2024, nilai pinjaman konsumen yang disalurkan melalui platform GoTo Financial meningkat tiga kali lipat secara tahunan (year-on-year). Sekitar 45% dari jumlah pinjaman yang disalurkan berasal dari pengguna e-commerce, 40% dari pengguna layanan on-demand, dan sisanya dari pengguna aplikasi GoPay.
Pertumbuhan Pendapatan dan Produk Inovatif
Pendapatan dari jasa pinjaman menunjukkan lonjakan signifikan, tumbuh sebesar 527% yoy pada kuartal ketiga 2024. GoTo Financial menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dan transparansi dalam menyediakan layanan pinjaman. GoTo Financial juga telah meluncurkan beberapa produk baru seperti GoPay Pinjam dan GoPay Tabungan by Jago, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam dan meningkatkan penggunaan layanan GoTo Financial.
Komitmen terhadap Literasi Keuangan dan Penghargaan
GoTo Financial secara konsisten memberikan informasi yang transparan mengenai syarat dan ketentuan pinjaman, serta rutin menghadirkan program edukasi literasi keuangan. Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater dari GoTo Financial mencatat pertumbuhan pesat hingga tiga kali lipat dibandingkan kartu kredit. Data menunjukkan bahwa fasilitas kredit BNPL mencapai sebanyak 48,4 juta, sementara kartu kredit hanya mencapai 13,9 juta.
BACA JUGA : Penutupan Penjualan Produk Fisik di Bukalapak: Tantangan di Dunia E-Commerce
Tren Kenaikan Saham GOTO
Tren kenaikan harga saham GOTO terjadi sejak awal tahun. Sejak ditutup di Rp 70 per saham pada perdagangan terakhir bulan Desember 2024, kenaikan saham GOTO sepanjang tahun berjalan mencapai 23%. Uptrend saham GOTO terkonfirmasi sejak pengumuman Direktur Utama Patrick Walujo berkomitmen untuk memimpin perseroan hingga tahun 2029. Saham GOTO pun selalu membukukan penguatan mingguan dalam tiga pekan beruntun.
Analisis dan Proyeksi dari BRIDanareksa Sekuritas
Komentar positif terkait GOTO juga diungkapkan oleh analis BRIDanareksa Sekuritas, Niko Margaronis, dalam laporan risetnya. “Kami percaya bahwa penerapan AI dalam operasional GOTO dapat mendorong pertumbuhan pinjaman dengan laju lebih dari 20% setiap kuartal (GoTo Financials/GTF) melalui manajemen risiko yang dinamis, menjaga NPL tetap dekat dengan ~1% dengan menembus GTV GTF dan aplikasi Gopay standalone,” ujar Niko dalam risetnya.
Optimisasi Kontrak Cloud dan Pertumbuhan EBITDA
Niko juga menambahkan bahwa GOTO telah mengoptimalkan kontrak cloud-nya dengan Alibaba, Tencent, dan penyedia hyperscaler lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan pengiriman produk dan layanan sambil memperbaiki rasio biaya terhadap pendapatan. Untuk unit bisnis fintech, GTF diposisikan untuk mencapai EBITDA positif mulai kuartal keempat 2024, didorong oleh prospek pertumbuhan pinjaman yang positif pada tahun fiskal 2025 dan risiko penurunan yang terbatas yang dikelola oleh AI, sehingga meningkatkan margin EBITDA yang disesuaikan sebagai persentase dari GTV.
Perbaikan EBITDA di Seluruh Unit Bisnis
Pada kuartal III-2024, GOTO mencatatkan perbaikan EBITDA yang disesuaikan secara signifikan di seluruh unit bisnis. Untuk unit bisnis On-Demand Services (ODS) catat EBITDA yang disesuaikan positif empat kuartal beruntun. Sementara unit bisnis Financial Technology (Fintech) semakin mendekati EBITDA yang disesuaikan impas. GOTO mempertahankan pedoman untuk capai EBITDA grup yang disesuaikan impas di keseluruhan tahun buku 2024. EBITDA yang disesuaikan untuk fintech positif setahun lebih cepat dari pedoman awal.