Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Terbitkan Obligasi
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi jumbo dengan total nilai Rp2,79 triliun. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dalam dua seri. Seri A memiliki jumlah pokok obligasi sebesar Rp2,045 triliun dengan tingkat bunga tetap 6,80% per tahun dan berjangka waktu 370 hari. Sedangkan Seri B memiliki jumlah pokok obligasi sebesar Rp745 juta dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran obligasi ini akan digunakan untuk melunasi seluruh pokok obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 yang akan jatuh tempo pada 16 Februari 2025. Sisanya akan digunakan untuk mendanai sebagian kewajiban perseroan dalam rencana pelunasan seluruh pokok obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Seri B yang akan jatuh tempo pada 2 Maret 2025.
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama dijadwalkan pada 12 Mei 2025. Pembayaran bunga terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dilakukan pada 22 Februari 2026 untuk obligasi Seri A, dan pada 12 Februari 2028 untuk obligasi Seri B. Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memenuhi kewajiban perseroan dalam pelunasan obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2025.
Penjamin pelaksana emisi obligasi VI TBIG Tahap V Tahun 2025 terdiri dari PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berperan sebagai wali amanat obligasi.
Kinerja TBIG Kuartal Tiga 2024
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menunjukkan kinerja yang cukup solid dalam beberapa hal. Berikut adalah beberapa poin penting dari kinerja mereka:
- Pertumbuhan Pendapatan: TBIG mencatat peningkatan pendapatan sebesar 3,51% pada kuartal tiga 2024, dengan pendapatan mencapai Rp5,12 triliun dibandingkan dengan Rp4,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
- Laba Bersih: TBIG juga mencatat peningkatan laba bersih sebesar 4,38% pada kuartal tiga 2024, dengan laba bersih mencapai Rp1,16 triliun dibandingkan dengan Rp1,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
- EBITDA: EBITDA TBIG mencapai Rp5,12 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2024.
- Penyewaan dan Sites Telekomunikasi: Hingga akhir September 2024, TBIG memiliki 42.546 penyewaan dan 23.681 sites telekomunikasi.
Secara keseluruhan, TBIG menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dalam pendapatan dan laba bersih, serta peningkatan jumlah penyewaan dan sites telekomunikasi. Keberhasilan ini mencerminkan strategi bisnis yang efektif dan pengelolaan keuangan yang bijaksana.