ITDC Prediksi Peningkatan Wisatawan di Nusa Dua Bali Selama Libur Nataru 2024/2025
REGULAR INVESTORS – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, yang dikenal sebagai Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), memperkirakan peningkatan jumlah wisatawan di Nusa Dua, Bali, selama periode libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menyatakan bahwa jumlah wisatawan di Nusa Dua Bali diperkirakan meningkat lebih dari 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini didorong oleh berbagai acara dan kegiatan yang akan diselenggarakan di kawasan tersebut. “Kami memprediksi bahwa jumlah wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika bisa meningkat di atas 80 persen,” ungkap Troy saat ditemui di Plataran Senayan, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024).
Saat ini, tingkat okupansi kamar hotel di Nusa Dua Bali telah mencapai 100 persen menjelang libur panjang Nataru 2024. Troy menambahkan bahwa para wisatawan telah melakukan pemesanan kamar hotel jauh-jauh hari sebelumnya. “Perlu diingat, Nusa Dua memiliki pelanggan setia, sehingga mereka sudah merencanakan untuk merayakan Tahun Baru di Nusa Dua,” tuturnya.
Volume Wisatawan Asing dan Domestik
ITDC belum memberikan rincian mengenai persentase wisatawan asing dan domestik terkait peningkatan jumlah kunjungan di Pulau Dewata selama periode Nataru 2024/2025. Namun, dipastikan bahwa volumenya akan meningkat signifikan. “Dari pengamatan saya saat berada di pesawat, terlihat sangat banyak wisatawan, sehingga mereka akan lebih mudah untuk menuju Nusa Dua,” kata Troy.
“Satu hal yang membedakan Nusa Dua dari lokasi lain adalah tidak adanya kemacetan. Dari bandara, pengunjung bisa langsung masuk tol dan belok kiri menuju Nusa Dua,” tambahnya.
Kebijakan Penurunan Tarif Layanan Kebandarudaraan
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah secara resmi menurunkan tarif layanan kebandarudaraan untuk penumpang dan maskapai penerbangan, dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebijakan ini akan diterapkan di 37 bandara yang dikelola oleh InJourney Airports mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Dampak Penurunan Tarif dan Diskon Tiket Pesawat
Dengan adanya penurunan tarif layanan kebandarudaraan dan diskon tiket pesawat oleh maskapai seperti Garuda Indonesia, Air Asia, Citilink, dan maskapai lainnya, ini akan meningkatkan trafik lalu lintas udara. Tentu saja, hal ini akan berpengaruh pada peningkatan kinerja perusahaan maskapai di akhir periode Desember, dan mungkin akan terlihat pada laporan keuangan di kuartal pertama 2025.
Penulis memperkirakan akan ada dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan-perusahaan maskapai di Indonesia. Meski perlu dicatat juga biaya lain seperti avtur yang memang dikenakan pajak untuk penerbangan domestik.
Post Comment