JAKARTA – Debat Publik Awal Pemilihan Kepala Daerah Papua Barat Daya 2024 dijalankan ke Jakarta, Rabu (17/10/2024) malam. Lima pasangan calon (paslon) menyampaikan gagasan pada debat tersebut.
Tema debat pertama adalah Pembangunan SDM pada Rangka Mewujudkan Publik Papua Barat Daya yang digunakan Sehat, Cerdas, Produktif, serta Berbudaya Sesuai Kebijakan Pembangunan juga Otonomi Khusus bagi Papua.
Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu mengatakan, debat ini penting agar masyarakat sanggup memilih setelahnya mendapat informasi visi misi dari para calon.
“Debat masyarakat adalah inti dari demokrasi. Komunitas harus dapat memilih berdasarkan informasi yang tersebut jelas tentang visi lalu misi para calon,” ujarnya.
Debat perdana ini diharapkan dapat memberi pencerahan untuk penduduk mengenai para calon yang bertarung. KPU Papua Barat Daya akan mengatur dua debat lanjutan, yakni pada 30 Oktober kemudian 20 November 2024 dengan tema yang tersebut berbeda untuk menggali lebih banyak di visi kemudian misi para calon.
Sementara, pada debat perdana semalam, pasangan nomor urut 1 Abdul Faris Umlati juga Petrus Kasihiw berfokus pada sektor pendidikan. Abdul Faris mengungkapkan, Angka Partisipasi Murni (APM) siswa di dalam Papua Barat Daya menunjukkan tren menurun.
“Kami berikrar untuk memperbaiki pelayanan lembaga pendidikan dengan memberikan tunjangan kesejahteraan untuk guru pada area terpencil,” ujarnya.
Salah satu kegiatan yang tersebut dijanjikan adalah memberikan tunjangan kesejahteraan untuk guru-guru ke daerah-daerah terpencil. “Kami sesuaikan berdasarkan karakteristik daerah-daerah yang ada di Papua Barat Daya,” kata Abdul Faris Umlati.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 Gabriel Assem serta Lukman Wugaje menyampaikan pentingnya mendirikan sumber daya manusia yang digunakan profesional dan juga birokrasi pemerintahan yang mana efisien lalu efektif. “Kami akan fokus pada tata kelola pemerintahan yang baik.”
Artikel ini disadur dari KPU Papua Barat Daya Gelar Debat Publik Perdana, 5 Paslon Adu Program