Pemerintah (BKPM) Soroti Rendahnya Daya Saing Produk Olahan Domestik, Dorong Insentif Investasi
Rendahnya Daya Saing Produk Olahan Jadi Tantangan Investasi di Indonesia
Pemerintah menyoroti rendahnya daya saing produk olahan dalam negeri sebagai salah satu hambatan utama peningkatan investasi di Indonesia. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, menyampaikan bahwa meskipun Indonesia kaya akan sumber daya alam, produk hasil olahan lokal masih kalah kompetitif dibandingkan produk serupa dari luar negeri.
“Betul kita kaya akan sumber daya alam yang luar biasa, tetapi apabila orang berinvestasi di negara kita, produk yang dikeluarkan itu tidak mempunyai nilai jual yang kompetitif, itu juga menjadi persoalan yang utama,” ujar Todotua dalam rapat bersama Komite IV DPD RI, Selasa (4/11/2025).
Produk Olahan Asing Lebih Murah, Struktur Biaya Domestik Perlu Dievaluasi
Todotua mencontohkan fenomena di mana bahan baku berasal dari Indonesia, namun setelah diolah di luar negeri, produk tersebut kembali masuk ke pasar Indonesia dengan harga lebih murah dibandingkan produk olahan lokal.
Kondisi ini mengindikasikan adanya persoalan mendasar dalam kebijakan fiskal dan nonfiskal, terutama yang memengaruhi struktur biaya produksi di dalam negeri.
Pemerintah Siapkan Relaksasi dan Insentif untuk Industri Dalam Negeri
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan guna merumuskan solusi, termasuk:
- Relaksasi fiskal
- Insentif efisiensi industri
- Penyederhanaan perizinan
- Penciptaan iklim investasi yang kondusif
Kementerian Investasi juga memiliki peran strategis dalam mendorong daya saing industri nasional melalui berbagai insentif kepada pelaku usaha.
Ragam Insentif Investasi: Tax Holiday, Tax Allowance, dan Super Tax Deduction
Beberapa bentuk insentif yang ditawarkan pemerintah meliputi:
- Fasilitas daftar utama: pembebasan bea masuk atas peralatan dan bahan baku untuk investasi
- Tax holiday: pembebasan atau pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk jangka waktu tertentu
- Tax allowance: pengurangan PPh Badan berdasarkan jumlah investasi
- Super tax deduction: insentif bagi investasi yang berkontribusi pada pendidikan vokasi dan pengembangan SDM
“Tujuan utamanya adalah bagaimana kita bisa mendorong angka realisasi investasi di negara kita sesuai dengan target yang diberikan,” tegas Todotua.
Outlook: Perbaikan Struktur Produksi dan Insentif Jadi Kunci Daya Saing
Dengan konsolidasi kebijakan dan pemberian insentif yang tepat, pemerintah berharap dapat:
- Meningkatkan efisiensi industri lokal
- Meningkatkan daya saing produk olahan dalam negeri
- Menarik lebih banyak investasi berkualitas
- Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis hilirisasi



Post Comment