Strategi Bisnis Cinema XXI (CNMA) 2025: Ekspansi, Inovasi, dan Prospek Industri Bioskop

Cinema XXI Akan Buyback Saham: Tunggu Restu Investor di RUPST

Industri Bioskop 2025: Prospek Cerah dan Pemulihan Global

Pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), mengungkap sejumlah strategi bisnis utama untuk 2025, dengan fokus pada ekspansi, inovasi makanan dan minuman (F&B), serta penerapan ESG dalam operasionalnya.

Manajemen CNMA optimistis bahwa industri bioskop di Indonesia memiliki prospek cerah, didukung oleh pemulihan ekonomi makro dan tren masyarakat yang semakin mencari pengalaman hiburan berkualitas tinggi.

Selain itu, peluncuran film-film unggulan dari dalam negeri dan internasional di tahun ini semakin meningkatkan minat dan keterlibatan penonton, memberikan peluang bagi industri bioskop untuk memperkuat pasar dan meningkatkan pendapatan.

Strategi Bisnis CNMA 2025: Ekspansi ke Kota Baru dan Inovasi F&B

CNMA menargetkan ekspansi besar-besaran pada 2025 untuk meningkatkan jangkauan bioskop di Indonesia. Saat ini, jaringan Cinema XXI baru hadir di 65 kota/kabupaten dari total 514 kota/kabupaten di Indonesia.

Perusahaan melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar, mengingat rasio layar bioskop di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

“Kekurangan ini menyoroti kebutuhan investasi besar dalam infrastruktur bioskop, terutama di kota kecil dan daerah yang kurang terlayani,” ungkap manajemen CNMA dalam Laporan Tahunan 2025.

Selain ekspansi, CNMA juga berfokus pada inovasi dalam F&B, dengan menghadirkan lebih banyak variasi makanan dan minuman yang sesuai dengan preferensi pelanggan yang beragam.

Dukungan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Strategi ekspansi ini juga sejalan dengan target Pemerintah Indonesia, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

CNMA berkomitmen untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pengalaman menonton film yang berkualitas dan terjangkau, sehingga bioskop bisa berkontribusi terhadap penguatan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Perseroan mengembangkan strategi ekspansi komprehensif untuk 2025 dengan anggaran belanja modal yang telah tersedia,” ungkap manajemen CNMA.

Target Kinerja dan Pendapatan CNMA 2025

CNMA menargetkan pertumbuhan pendapatan secara moderat pada 2025, dengan upaya untuk meningkatkan marjin laba bersih.

Pada kuartal pertama 2025, CNMA membukukan pendapatan sebesar Rp929,2 miliar, dengan kontribusi utama dari:

  • Penjualan tiket bioskop: 63% dari total pendapatan.
  • Lini bisnis makanan dan minuman (F&B): 33% dari total pendapatan.

Dengan tren pemulihan industri film dan ekspansi jaringan bioskop, CNMA optimis dapat menjaga tingkat pertumbuhan pendapatan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Kesimpulan

Strategi bisnis CNMA 2025 berfokus pada ekspansi ke wilayah baru, inovasi F&B, dan peningkatan operasional, yang akan memperkuat dominasi Cinema XXI di industri bioskop Indonesia.

Dengan pemulihan ekonomi dan semakin meningkatnya antusiasme terhadap film, CNMA memiliki peluang besar untuk meningkatkan pangsa pasar dan menjadi pemimpin dalam industri hiburan nasional.

Post Comment