Persib Bandung Bersiap IPO? OJK Belum Terima Pengajuan Resmi
Rencana IPO Persib Bandung kembali mencuat di tengah meningkatnya perhatian pasar terhadap industri olahraga yang mulai masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada pengajuan resmi terkait rencana go public klub sepak bola asal Bandung tersebut.
OJK Belum Terima Pendaftaran IPO Persib Bandung
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menanggapi rumor yang beredar dengan menegaskan bahwa Persib belum mengajukan dokumen resmi kepada OJK.
“Sampai sekarang OJK belum mendapatkan komunikasi resmi antara OJK dan Persib. Kami juga belum menerima pendaftaran resmi terkait rencana go public dari Persib karena memang belum diajukan,” ujar Inarno pada 2 Juni 2025.
Meski demikian, secara prinsip, klub sepak bola sangat memungkinkan untuk mengakses pendanaan melalui IPO, seperti yang telah dilakukan oleh Bali United (BOLA).
Pelajaran dari IPO Bali United
Bali United Football Club menjadi klub sepak bola pertama di Asia Tenggara yang tercatat di bursa saham, setelah resmi IPO pada 17 Juni 2019 melalui PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
Namun, perjalanan BOLA di pasar saham tidak selalu mulus, dengan tantangan besar dalam sektor olahraga yang sangat bergantung pada popularitas dan performa tim.
- Kuartal I-2024, laba bersih BOLA anjlok 99% menjadi hanya Rp16,5 juta, turun drastis dari Rp36,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
- Pendapatan usaha turun 31,87% yoy, dengan pemasukan utama berasal dari manajemen klub sepak bola (Rp28,49 miliar) dan agensi olahraga (Rp24,59 miliar).
- Distribusi dividen BOLA tidak konsisten, karena tidak selalu membagikan dividen setiap tahun.
Apa yang Perlu Diperhatikan Jika Persib Bandung IPO?
Menanggapi potensi IPO Persib Bandung, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa BEI tidak dapat mengonfirmasi rencana IPO perusahaan manapun sebelum ada pernyataan pra-efektif dari OJK dan pengumuman resmi kepada publik.
Namun, secara prinsip, BEI mendukung sektor olahraga untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Nyoman menegaskan bahwa perusahaan yang ingin IPO harus mempersiapkan segala aspek dengan matang, termasuk:
- Keuangan dan keberlanjutan bisnis
- Hukum dan regulasi
- Good Corporate Governance (GCG) dan keterbukaan informasi
“Kami menyampaikan pesan kepada seluruh perusahaan untuk mempersiapkan proses IPO secara matang sesuai ketentuan, baik dari sisi keuangan, hukum, tata kelola perusahaan (GCG), serta keberlanjutan bisnis,” ujar Nyoman.
Kesimpulan
Meski rumor IPO Persib Bandung terus berkembang, hingga saat ini belum ada pendaftaran resmi yang diterima oleh OJK. Jika benar Persib melangkah ke pasar modal, maka klub ini akan menjadi yang kedua di Indonesia setelah Bali United yang menjajal IPO.
Namun, tantangan bisnis olahraga tidak bisa diabaikan, seperti fluktuasi pendapatan dan ketergantungan pada performa tim serta strategi bisnis klub. Persib perlu memastikan kesiapan keuangan, transparansi, dan tata kelola yang kuat sebelum benar-benar melantai di bursa.
Post Comment