
Peningkatan Kepemilikan Saham PT Bukalapak.comTbk oleh PT Kreatif Media Karya
Pada 25 Februari 2025, PT Kreatif Media Karya (KMK) melakukan transaksi besar senilai Rp1,3 triliun terhadap saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Transaksi ini memiliki beberapa implikasi penting yang layak untuk dianalisis.
Peningkatan Kepemilikan KMK
KMK, anak perusahaan dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), membeli 9,74 miliar saham BUKA. Langkah ini meningkatkan kepemilikan KMK dari 24,61% menjadi 34,05%. Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan yang kuat dari KMK terhadap prospek jangka panjang Bukalapak.
Tujuan Investasi
Sekretaris Perusahaan BUKA, Cut Fika Lutfi, menjelaskan bahwa transaksi ini dilakukan dengan tujuan investasi. Hal ini mengindikasikan bahwa KMK melihat potensi pertumbuhan signifikan dalam Bukalapak dan ingin memperkuat posisinya sebagai pemegang saham utama.
Harga Transaksi
Transaksi dilakukan pada harga Rp138 per saham, lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya sebesar Rp151 per saham. Harga transaksi yang lebih rendah ini mungkin mencerminkan diskon yang diberikan dalam transaksi besar atau strategi investasi jangka panjang oleh KMK.
Reaksi Pasar
Setelah transaksi ini, harga saham BUKA mengalami koreksi sebesar 4,67% menjadi Rp143 per saham. Koreksi ini mungkin disebabkan oleh reaksi pasar terhadap penjualan besar-besaran atau penyesuaian harga berdasarkan transaksi yang dilakukan.
Kepemilikan Emtek
Dengan transaksi ini, total kepemilikan Emtek melalui KMK dan entitas lainnya mencapai sekitar 44,39%. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Emtek sebagai pemegang saham dominan di Bukalapak.
Identitas Penjual
Identitas penjual saham BUKA belum diketahui, namun jumlah saham yang dijual mirip dengan yang dimiliki oleh Archipelago Investment Pte Ltd, perusahaan holding investasi milik GIC, badan usaha milik pemerintah Singapura.
Baca Juga : Banyak Fintech yang Mengalami Kesulitan: Apa Dampak pada NPL Perbankan?
Baca Juga : Laba Astra Graphia (ASGR) Turun 45% di 2024: Bagaimana Prospeknya di 2025?
Secara keseluruhan, transaksi ini menunjukkan langkah strategis dari KMK dan Emtek untuk memperkuat posisi mereka di Bukalapak dan menunjukkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Proyeksi Saham Bukalapak untuk Tahun 2025
Para analis memiliki pandangan yang beragam mengenai proyeksi saham Bukalapak (BUKA) untuk tahun 2025. Berikut adalah beberapa pandangan yang dapat memberikan gambaran tentang proyeksi kinerja saham Bukalapak:
- Fokus pada Produk Virtual: Bukalapak telah mengalihkan fokus penjualannya ke produk virtual seperti pulsa dan token listrik, serta menghentikan penjualan produk fisik. Langkah ini dianggap tepat oleh beberapa analis karena sejalan dengan fokus awal Bukalapak di sektor digital. Optimalisasi produk-produk virtual diharapkan dapat meningkatkan kinerja pendapatan total Bukalapak.
- Penilaian Analis: Berdasarkan penilaian dari 10 analis dalam 3 bulan terakhir, sebagian besar mendukung tren pembelian yang kuat untuk saham Bukalapak. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah saran trading dan analisis pribadi tetap diperlukan.
- Restrukturisasi Bisnis: Bukalapak sedang menghadapi restrukturisasi bisnis besar-besaran dan telah menjadi “korban” dari persaingan sengit di pasar e-dagang Indonesia. Keputusan untuk fokus pada produk virtual dianggap sebagai langkah untuk meminta bantuan dan menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.
Secara keseluruhan, proyeksi kinerja saham Bukalapak untuk tahun 2025 bergantung pada keberhasilan strategi baru mereka dalam fokus pada produk virtual dan kemampuan mereka untuk bersaing di pasar e-dagang yang semakin jenuh. Analis melihat potensi pertumbuhan, tetapi juga mengakui tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.