
Menyoroti Good Corporate Governance (GCG) dan Pemimpin Ideal untuk Danantara
Good Corporate Governance (GCG) memainkan peran penting dalam pengelolaan Danantara. Namun, apa sebenarnya GCG Danantara? Bagaimana peraturan untuk pengelolaannya? Kriteria pemimpinnya haruslah jelas, dengan tahapan seleksi yang transparan. Penting untuk memiliki orang yang benar-benar independen, profesional, dan berintegritas tinggi, bukan politisi atau individu dengan kepentingan pribadi.
GCG dan Kriteria Pemimpin Danantara
Peraturan yang mengatur pengelolaan Danantara harus menghindari celah untuk campur tangan kekuasaan, politik, dan kepentingan pribadi. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme.
Perlu diingat oleh Presiden Prabowo, ketika pasar merespon masuknya Bank Himbara ke Danantara, saham Bank Himbara dijual oleh investor asing. Ini menjadi pemicu negatif yang harus diperhatikan.
Pentingnya Investor Asing
Jika Presiden Prabowo ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, penting untuk menarik dan mempertahankan investor asing di Indonesia. Jika gagal, atau jika investor asing keluar dari Indonesia, ekonomi Indonesia akan menghadapi krisis.
Baca Juga : Danantara effect, IHSG Anjlok, Bank Himbara tertekan aksi jual asing.
Mengapa penting? Karena likuiditas ekonomi domestik akan habis oleh hutang negara. Dengan ruang fiskal yang sempit dan beban hutang yang tinggi, negara harus berhati-hati dalam menentukan BUMN mana yang masuk ke Danantara dan siapa yang akan memimpin Danantara.
Kepercayaan dan Integritas
Investor asing menempatkan uang mereka berdasarkan kepercayaan (Trust). Jika tempat investasi kehilangan kepercayaan, maka modal asing akan keluar dari Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi Presiden untuk memastikan Danantara menjalankan GCG yang baik dan menarik kepercayaan investor asing.
Baca Juga : Capsquare Asia Jadi Pengendali Saham Champ Resto
Dua Sosok yang Layak Memimpin Danantara
Untuk memimpin super holding Danantara diperlukan sosok yang independen, profesional, dan tidak dekat dengan kekuasaan. Berikut profil dua kandidat yang layak dipertimbangkan:
Agus Martowardojo: Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus memiliki rekam jejak solid dalam sektor keuangan dan ekonomi. Integritas dan kredibilitasnya diakui luas, serta dia tidak terlibat dalam politik praktis. Pengalaman Agus dalam mengelola kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi dapat menjadi aset berharga bagi Danantara.
Ignasius Jonan: Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jonan dikenal sebagai profesional yang berhasil mentransformasi KAI menjadi perusahaan efisien dan modern. Integritas dan kemampuan manajerialnya membuatnya dipercaya oleh banyak pihak, serta dia tidak terlibat dalam politik praktis.
Kesimpulan
Memilih pemimpin yang tepat untuk Danantara sangat krusial untuk memastikan transparansi, integritas, dan profesionalisme dalam pengelolaan aset dan investasi BUMN. Sosok independen seperti Agus Martowardojo dan Ignasius Jonan, yang memiliki rekam jejak baik dan tidak dekat dengan kekuasaan, dapat menjadi pilihan yang layak. Keberhasilan Danantara sangat tergantung pada kemampuan pemimpin untuk menjaga kepercayaan dan integritas di pasar modal Indonesia.