
Hashim S. Djojohadikusumo Tegaskan Komitmen Tidak Divestasi Saham di Surge
Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo, menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan divestasi atas saham yang dimilikinya di PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge. Hashim melalui PT Arsari Sentra Data (ASD) telah melakukan Akta Jual Beli dan pengalihan hak atas saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB), yang merupakan pengendali Surge.
Komunikasi dan Pernyataan Resmi
Direktur Surge, Shannedy Ong, dalam keterbukaan informasi menyampaikan bahwa ISB tidak memiliki rencana untuk menjual sahamnya di WIFI. “Dapat kami informasikan bahwa berdasarkan komunikasi antara Corporate Secretary dan pihak PT Investasi Sukses Bersama selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan, saat ini PT Investasi Sukses Bersama tidak berniat untuk melakukan penjualan atau divestasi atas saham yang dimiliki,” ungkap Shannedy dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (7/2/2025).
Detail Kepemilikan Saham
ASD saat ini memiliki 45% saham ISB, dengan tujuan transaksi tersebut adalah untuk investasi melalui kepemilikan saham secara tidak langsung. Di sisi lain, ISB tercatat sebagai pengendali WIFI dengan kepemilikan sebesar 50,11%. Selain ISB, Tinawati juga terdaftar sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 0,29%.
Aktivitas Pasar dan Reaksi Bursa Efek Indonesia
Harga saham WIFI mengalami lonjakan signifikan setelah adanya pemegang saham baru. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan melakukan suspensi dua kali terhadap saham penyedia layanan internet tersebut. BEI mengumumkan adanya aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) terkait saham WIFI pada hari Jumat, 17 Januari 2025. Selanjutnya, BEI memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham WIFI pada 31 Januari 2025. Namun, saat pembukaan perdagangan pada 3 Februari 2024, saham WIFI kembali meningkat sebesar 14%, yang menyebabkan BEI kembali melakukan penghentian perdagangan pada 4 Februari 2024.
Minat Pengusaha dan Kerja Sama dengan BNI
Sebelumnya, saham Surge mengalami kenaikan sebesar 267,11% setelah diumumkan bahwa perusahaan ini menarik minat beberapa pengusaha, termasuk Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad. Di samping itu, Surge juga telah mengumumkan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melalui siaran pers pada 30 Januari 2025. Dalam rilis tersebut, diinformasikan bahwa BNI akan menyalurkan dana sebesar Rp 978 miliar kepada anak usaha SURGE untuk membangun jaringan internet ke 40 juta rumah tangga di Pulau Jawa.
Kesimpulan
Komitmen Hashim S. Djojohadikusumo untuk tidak melakukan divestasi saham di PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) menegaskan tujuan investasi jangka panjang melalui PT Arsari Sentra Data. Dukungan dari para pengusaha dan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. semakin memperkuat posisi Surge dalam industri penyedia layanan internet di Indonesia.