REGULAR INVESTORS – Holding BUMN Pertambangan, MIND ID, akan memfokuskan perhatian pada pelaksanaan lima proyek strategis pada tahun 2025. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus mendukung peningkatan nilai tambah mineral melalui program hilirisasi.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan bahwa tahun 2025 merupakan momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat lebih dinamis, dengan target pertumbuhan antara 6-8 persen. Target ini dapat dicapai dengan memaksimalkan potensi sektor industri pertambangan mineral dan batu bara.
Oleh karena itu, Hendi menegaskan bahwa perusahaan akan mendukung pemerintah dengan menginvestasikan sebesar Rp20,6 triliun untuk lima proyek strategis utama.
“Dengan investasi ini, kami berkomitmen untuk terus mendorong program hilirisasi yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih progresif menuju visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Hendi dalam siaran pers yang dirilis pada Minggu (8/12/2024).
Proyek-proyek yang sedang dijalankan oleh MIND ID Group mencakup penyelesaian pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter ini ditargetkan untuk memulai produksi pada kuartal I-2025 dengan kapasitas produksi mencapai satu juta ton alumina per tahun.
Selanjutnya, MIND ID melalui PT Inalum berencana untuk membangun smelter aluminium baru di Kuala Tanjung. Dengan kapasitas produksi sebesar 600 ribu ton aluminium per tahun, proyek ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok industri aluminium di tanah air.
Selain itu, pengembangan proyek nikel di Halmahera Timur menjadi salah satu fokus utama. Proyek ini mencakup pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk produksi nikel serta fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) yang akan digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.
“Kapasitas produksi RKEF akan ditingkatkan menjadi 88 ribu ton nikel, sementara HPAL ditargetkan mencapai 55 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP),” jelas Hendi.
MIND ID akan melanjutkan pembangunan smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur. Proyek ini direncanakan untuk mulai beroperasi dan meningkatkan produksi pada akhir kuartal III-2025.
Di samping itu, Freeport Indonesia berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 270 MW, yang ditargetkan akan selesai pada kuartal II-2025.
Selanjutnya, terdapat proyek pengembangan infrastruktur batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. MIND ID, melalui PT Bukit Asam, sedang menjalin kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia dan memanfaatkan jalur sungai untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan batu bara dari lokasi tambang dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.
“Proyek-proyek strategis ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing nasional, menciptakan kemandirian energi, serta menghemat devisa melalui pengolahan sumber daya mineral di dalam negeri,” kata Hendi.