INGGRIS – Meghan Markle kembali berubah menjadi sorotan pasca permintaannya untuk dipanggil dengan sebutan Yang Mulia oleh staf terungkap. Sikap ini disebut sombong oleh banyak pengamat kerajaan yang mana memandang permintaan yang disebutkan tak selaras dengan peran Meghan yang digunakan bukanlah lagi anggota Keluarga Kerajaan.
Permintaan Meghan Markle untuk diperlakukan dengan cara khusus dianggap oleh sebagian pihak sebagai langkah yang dimaksud mencerminkan keinginannya mempertahankan status, meskipun telah dilakukan memilih meninggalkan Keluarga Kerajaan sama-sama sang suami, Pangeran Harry dan juga menetap ke Amerika.
Dilansir dari Express, Hari Sabtu (2/11/2024), panggilan ini diungkap oleh pimpinan Invictus Games milik Harry, Scott Moore yang mana diminta untuk menyapa Meghan dengan benar.
“Saya memverifikasi untuk bertanya bagaimana saya harus menyapa mereka itu ketika merek tiba ke sini,” kata Richard Eden tentang Moore.
Foto/People
“‘Nyonya’ boleh saja.’ Ia juga diberi tahu bahwa ‘tuan’ yang tersebut mudah boleh belaka untuk menyapa Duke of Sussex,” sambungnya.
Menurut peraturan, anggota laki-laki pada Kerajaan Inggris harus disapa dengan sebutan “Yang Mulia” terlebih dahulu, kemudian “Tuan”. Bagi anggota perempuan, “Yang Mulia” dan juga kemudian “Nyonya”.
Di sisi lain, Setelah tindakan Harry juga Meghan untuk mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan pada 2020, penghargaan HRH mereka itu pun dicabut. Ini adalah berarti pasangan yang disebutkan bukan dapat dipanggil sebagai Yang Mulia, tetapi dia permanen diizinkan untuk mempertahankan penghargaan Duke juga Duchess of Sussex.
Artikel ini disadur dari Meghan Markle Minta Dipanggil Yang Mulia oleh Staf, Sikapnya Disebut Sombong