Jakarta – Sejumlah calon menteri, delegasi menteri, hingga calon kepala badan kembali berkumpul di Pondok Garuda Yaksa, Hambalang, Daerah Bogor, pada Kamis, 17 Oktober 2024. Kehadiran mereka bertujuan untuk mengikuti pembekalan yang dimaksud dipimpin oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Agenda pembekalan dimulai sejak pukul 09.00 hingga 16.00 mencakup bervariasi materi strategis yang penting untuk menggalang pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Salah satu pertemuan yang tersebut bermetamorfosis menjadi sorotan adalah materi Future of Artificial Intelligence (AI) yang dibawakan oleh Michael Housman melalui Zoom.
Lantas, siapa sosok yang digunakan memberikan materi “Future of Artificial Intelligence (AI)” selama pembekalan Kabinet Prabowo?
Michael Housman merupakan manusia teknolog serta ilmuwan data terkemuka yang mana menggabungkan dua bidang yang mana tampaknya berbeda—kecerdasan buatan (AI) juga psikologi manusia—untuk menciptakan perubahan yang digunakan revolusioner di berubah-ubah industri.
Dengan pengalaman lebih besar dari 15 tahun, Housman telah lama memainkan peran di pengembangan teknologi di dalam perusahaan-perusahaan besar, merancang wadah yang dimaksud mengintegrasikan Artificial Intelligence untuk memecahkan bervariasi tantangan bisnis, mulai dari perekrutan tenaga kerja hingga meningkatkan komunikasi pelanggan, mendeteksi penipuan, hingga memfasilitasi kegiatan real estate.
Sejak awal kariernya, Housman terlibat di beberapa orang proyek besar. Di perusahaan Evolv, ia membantu merancang platform digital untuk memperbaiki proses perekrutan tenaga kerja, sementara di dalam Homebase, ia menangani sistem pelacakan waktu kemudian penggajian bagi karyawan di dalam perusahaan kecil.
Tidak cuma itu, di RapportBoost.AI, ia berperan pada menciptakan solusi untuk meningkatkan komunikasi antara perusahaan juga pelanggan melalui AI, sedangkan pada Point Predictive, Housman mengembangkan teknologi untuk mendeteksi serta menjaga dari penipuan. Di bidang real estate, ia membantu Doma merancang wadah yang mana memfasilitasi operasi berbasis AI, menunjukkan fleksibilitasnya di bermacam sektor industri.
Selain peran-perannya di dalam beragam perusahaan, Housman juga dikenal sebagai pembicara internasional yang mana kerap diundang ke beragam negara untuk berbicara mengenai masa depan Artificial Intelligence juga dampaknya terhadap bisnis.
Keahliannya sudah pernah diakui oleh beraneka organisasi ternama seperti American Express, Barclays, Deloitte, PepsiCo, juga Accenture, yang mana memuji pendekatan inovatifnya pada menggunakan Kecerdasan Buatan untuk memberikan keunggulan kompetitif di dalam bumi bisnis. Housman juga menyediakan layanan konsultasi strategi Teknologi AI untuk berubah-ubah perusahaan rintisan seperti PetLab, juga perusahaan multinasional seperti Coca-Cola.
Kontribusi akademis Housman tiada kalah pentingnya. Ia telah terjadi menulis sejumlah artikel ilmiah yang digunakan dipresentasikan pada berubah-ubah konferensi akademis juga diterbitkan ke jurnal-jurnal bergengsi. Hasil penelitiannya juga telah terjadi dibahas oleh media ternama seperti The New York Times, The Wall Street Journal, The Economist, serta The Atlantic.
Di bidang pendidikan, Housman menjabat sebagai dosen masih di McCombs School of Business di dalam University of Texas-Austin, di mana ia mengajar hubungan antara Kecerdasan Buatan kemudian usaha untuk siswa sarjana lalu MBA, menginspirasi generasi baru pemimpin kegiatan bisnis untuk menyadari lalu memanfaatkan kemungkinan AI.
Housman tidaklah belaka berprestasi pada bola akademis juga teknologi, tetapi juga berperan penting sebagai penasehat bagi perusahaan yang dimaksud sedang berprogres pesat. Sebagai individu Fractional CTO, ia menawarkan layanan kepemimpinan teknologi tanpa komitmen penuh waktu, memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keahliannya pada merancang solusi pembelajaran mesin yang dimaksud efisien serta efektif.
Ia juga dikenal berhadapan dengan pendekatannya yang holistik, yang tersebut tidaklah hanya saja berfokus pada aspek teknis Kecerdasan Buatan tetapi juga pada dampak etis juga sosial dari teknologi tersebut. Housman secara bergerak memacu pemimpin usaha untuk mengerti akan kemudian mengantisipasi perkembangan teknologi AI, sembari menekankan pentingnya etika pada penerapan teknologi ini.
Ia meraih gelar kejuaraan Ph.D. di Sektor Bisnis Terapan lalu Keilmuan Manajerial dari The Wharton School ke University of Pennsylvania, setelahnya sebelumnya memperoleh peringkat A.B. dari Harvard University.
MYESHA FATINA RACHMAN I HENDRIK YAPUTRA I DEFARA DHANYA PARAMITHA
Artikel ini disadur dari Michael Housman Beri Materi untuk Calon Kabinet Prabowo Tema Future of Artificial Intelligence