ANTAM Dorong Pengolahan Limbah Bauksit, Targetkan Zero Waste Tambang pada 2029

ANTAM Inisiasi Strategi Zero Waste Tambang Bauksit

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah mengembangkan strategi jangka panjang untuk mengolah limbah hasil penambangan bauksit, sebagai bagian dari visi perusahaan menuju zero waste mining atau kegiatan tambang tanpa limbah buangan.

Direktur Komersial ANTM, Handi Sutanto, menyampaikan bahwa perusahaan saat ini berada dalam tahapan krusial untuk mencari mitra teknologi yang mampu mengimplementasikan pengolahan limbah tambang secara efektif.

“Layout ini strategis dan kritis. Teknologi juga belum banyak, jadi kita di tahap sekarang, mencari mitra,” ujar Handi di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Kolaborasi Teknologi dan Institusi untuk Pengolahan Limbah

ANTAM berupaya menggandeng berbagai pihak, termasuk:

Akademisi
Institusi riset
Mitra bisnis teknologi

Tujuannya adalah menemukan solusi pengolahan limbah bauksit yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi.

“Kalau kita bisa lakukan, ketemu teknologinya, baik di Indonesia maupun luar negeri, itu total mining dan zero waste. Tidak ada lagi limbah sisa hasil tambang,” jelas Handi.

Potensi Ekstraksi dan Tantangan Teknologi

Handi menekankan bahwa pengolahan limbah tambang bauksit berpotensi menghasilkan nilai ekstraksi (extraction value) yang signifikan bagi Indonesia. Namun, tantangan utama saat ini adalah keterbatasan teknologi, baik secara lokal maupun global.

“Teknologi sangat terbatas saat ini. Satu dunia ini masih tahap awal. Makanya kita lagi dalam proses menjajaki mitra tadi,” tambahnya.

Roadmap Pengolahan Limbah Bauksit: Target 2029

Dalam rencana jangka panjang, ANTAM menetapkan:

Pemetaan potensi pengolahan limbah: berlangsung selama dua tahun
Realisasi kerja sama dan implementasi teknologi: ditargetkan terwujud paling lambat pada tahun 2029

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi ANTAM sebagai perusahaan tambang berkelanjutan, yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada pengelolaan dampak lingkungan dan optimalisasi sumber daya.