Dirut Allo Bank Indra Utoyo Terseret Kasus EDC, Kinerja Bank Tetap Tumbuh Positif di Tengah Tantangan

Indra Utoyo Dicegah KPK Terkait Kasus EDC, Allo Bank Tetap Catat Kinerja Positif

Nama Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank), Indra Utoyo, ikut terseret dalam penyidikan kasus pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di salah satu bank pemerintah untuk periode 2020–2024. Ia menjadi salah satu dari 13 orang yang dicegah bepergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Indra mengonfirmasi bahwa pencegahan tersebut berkaitan dengan posisinya saat menjabat sebagai Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI pada 2017–2022.

“Betul mas, proses yang dilakukan KPK ini (pencegahan). Sejauh yang saya ketahui terkait dengan peran saya di BRI,” ujar Indra, Rabu (6/7/2025).

Meski demikian, Indra menegaskan akan tetap kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Rekam Jejak dan Kinerja Cemerlang Allo Bank di Bawah Kepemimpinan Indra Utoyo

Sejak diangkat sebagai Direktur Utama Allo Bank pada 9 Juni 2022, Indra Utoyo berhasil membawa bank digital milik CT Corp ini mencatatkan berbagai capaian positif. Di bawah kepemimpinannya, Allo Bank tumbuh menjadi salah satu bank digital dengan permodalan dan profitabilitas terbaik di Indonesia.

Kinerja Keuangan Allo Bank:

📌 Kuartal III 2022

  • Laba bersih: Rp209 miliar
  • Pendapatan usaha: Rp530 miliar
  • Total aset: Rp10,60 triliun
  • CAR: 78,4%
  • Kredit: Rp7,15 triliun (naik 226% YoY)
  • DPK: Rp4,07 triliun (naik 92% YoY)

📌 Tahun 2023

  • Laba bersih: Rp444,5 miliar (naik 64% YoY)
  • Pendapatan bunga bersih: Rp1,04 triliun (naik 65,29% YoY)
  • Kredit: Rp7,39 triliun
  • Aset: Rp12,75 triliun (naik 15,3% YoY)

📌 Tahun 2024

  • Laba bersih: Rp467,1 miliar (naik 5,07% YoY)
  • Pendapatan bunga bersih: Rp1,48 triliun (naik 11,88% YoY)
  • Kredit: Rp7,48 triliun
  • DPK: Rp6,09 triliun
  • Produk Allo Grow tumbuh 3x lipat

📌 Kuartal I 2025

  • Laba bersih: Rp113 miliar (naik 2% YoY)
  • Pendapatan operasional: Rp387 miliar (naik 32% YoY)
  • Pendapatan bunga bersih: Rp312 miliar (naik 19% YoY)
  • Kredit: Rp6,95 triliun
  • Nasabah: 12 juta per April 2025

Strategi Digital dan Ekosistem Jadi Kunci Pertumbuhan

Indra Utoyo menegaskan bahwa Allo Bank akan terus menjalankan strategi berbasis digital dan ekosistem untuk memperkuat daya saing. Bank mengusung model bisnis Hybrid yang mengintegrasikan segmen Retail dan Wholesale.

“Bank akan mengutamakan aktivitas digital-first dan integrasi layanan finansial dengan ekosistem mitra (ecosystem-first),” jelas Indra.

Pada 2024, Allo Bank juga mencatat sejarah dengan membagikan dividen tunai pertama sebesar Rp233,4 miliar atau 50% dari laba bersih tahun tersebut.

Kesimpulan

Meski terseret dalam penyidikan kasus EDC saat menjabat di BRI, Indra Utoyo tetap menunjukkan kepemimpinan yang solid di Allo Bank. Di bawah arahannya, Allo Bank terus mencatat pertumbuhan laba, kredit, dan jumlah nasabah secara konsisten. Dengan strategi digital dan fokus pada ekosistem, Allo Bank siap melanjutkan momentum pertumbuhan di tengah tantangan ekonomi dan dinamika industri perbankan.

Post Comment