Kemensos dan PPATK Bekukan 10 Juta Rekening Bansos Tak Layak, Termasuk yang Digunakan untuk Judi Online

Kemensos dan PPATK Bekukan 10 Juta Rekening Bansos Tak Layak, Ada yang Digunakan untuk Judi Online

Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) mengumumkan bahwa sebanyak 10 juta rekening penerima bantuan sosial (bansos) telah dibekukan setelah hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan adanya penyalahgunaan dana, termasuk untuk transaksi judi online (judol).

ā€œDana bantuan yang seharusnya menjadi penyambung hidup malah berakhir di meja judi digital,ā€ tulis Kemensos melalui akun media sosial resminya, Minggu (6/7/2025).

Langkah Tegas untuk Menjaga Integritas Penyaluran Bansos

Pembekuan rekening ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana, yang bertujuan memastikan bahwa bansos benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

ā€œKami mohon bantuan PPATK untuk melakukan analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos, agar data semakin akurat dan bantuan tepat sasaran,ā€ ujar Gus Ipul.

Temuan PPATK: Rekening Dormant dan Transaksi Anomali

Dalam proses analisis, PPATK menemukan sejumlah fakta penting:

  • Banyak rekening penerima bansos yang dormant, hanya menerima transfer tanpa aktivitas transaksi lainnya.
  • Ditemukan anomali data, termasuk penggunaan dana bansos untuk judi online.
  • Beberapa rekening tidak sesuai dengan kriteria penerima bansos yang layak.

PPATK menyatakan akan segera menyerahkan data temuan tersebut kepada Kemensos untuk ditindaklanjuti.

ā€œKami menemukan beberapa data yang anomali, dan itu akan kami serahkan segera kepada Mensos,ā€ kata Ivan Yustiavandana.

Komitmen Bersama: Bansos Harus Tepat Sasaran

Kemensos menegaskan bahwa hasil analisis dari PPATK akan dijadikan pedoman dalam evaluasi dan penyaluran bansos ke depan. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat sistem distribusi bansos agar lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan.

ā€œApa yang diharapkan Presiden, bahwa bansos harus tepat sasaran dan digunakan secara benar, bisa dilaksanakan dengan baik,ā€ tambah Ivan.

Kesimpulan

Langkah tegas Kemensos dan PPATK dalam membekukan 10 juta rekening bansos yang tidak layak, termasuk yang digunakan untuk judi online, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga integritas program bantuan sosial. Dengan penguatan data dan pengawasan, diharapkan bansos benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang merugikan negara.

Post Comment