BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah, Targetkan Posisi Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia
BTN Resmi Akuisisi BVIS untuk Spin-Off BTN Syariah
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dalam Penandatanganan Akta Jual Beli dan Pengambilalihan Saham, Kamis (5/6/2025) di Jakarta. Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi spin-off BTN Syariah, yang sebelumnya merupakan unit usaha syariah BTN, menjadi Bank Umum Syariah (BUS).
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, optimistis bahwa dalam 2 hingga 3 tahun ke depan, BTN Syariah yang baru akan menjadi bank syariah terbesar nomor dua di Indonesia, setelah PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Kita buat corporate plan bank ini sudah mendekati jadi kira-kira dalam 2 sampai 3 tahun lagi, proyeksi keuangan yang disusun akan menjadikan bank syariah terbesar nomor 2 di Indonesia,” ujar Nixon dalam konferensi pers.
BTN Syariah Siap Bertransformasi Digital
BTN Syariah berambisi menjadi bank syariah berbasis digital untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas bagi nasabah. Dalam proses integrasi dengan BVIS, perusahaan akan mengembangkan:
- Teknologi informasi yang terintegrasi.
- Penguatan sumber daya manusia (SDM).
- Model bisnis dan tata kelola progresif.
“Business process-nya akan digital, bahkan lebih digital dibanding induknya, sehingga kami akan merekrut banyak tenaga IT untuk menjadikan bank ini lebih kuat di digital sharia banking,” jelas Nixon.
Dengan basis digital yang kuat, BTN Syariah akan lebih fokus dalam consumer banking dan retail banking, memberikan layanan yang lebih fleksibel bagi nasabah syariah.
Strategi Bisnis dan Target Pasar BTN Syariah
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menambahkan bahwa BTN Syariah akan fokus melayani dua segmen utama dalam industri perbankan syariah, yakni:
- Segmen masyarakat syariah konformis, yang memiliki loyalitas tinggi terhadap sistem perbankan berbasis syariah.
- Segmen konservatif, yang memiliki preferensi terhadap perbankan berbasis prinsip Islam.
Untuk menjangkau dua segmen ini, BTN Syariah akan melakukan perbaikan teknologi digital, memungkinkan produk dan layanan syariah lebih mudah diakses secara online.
“Untuk bisa masuk ke dua segmen itu, perlu perbaikan digital, teknologi, dan lainnya sehingga produk dan layanan syariah dapat dilayani dengan proses digital,” ujar Setiyo.
4 comments