Goldman Sachs Naikkan Target Harga Saham BBCA, Optimisme Pasar Menguat

Goldman Sachs Kerek Target Harga Saham BBCA di Tengah Kinerja Positif

Goldman Sachs kembali menunjukkan optimisme terhadap kinerja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Berdasarkan data Bloomberg, perusahaan investasi global ini menaikkan target harga saham BBCA menjadi Rp11.300/saham pada Senin (19/5/2025), dari sebelumnya Rp10.100/saham pada 4 April 2025.

Keputusan ini didukung oleh laporan positif terkait pertumbuhan laba bersih BBCA. Menurut riset dari Stockbit Sekuritas, BBCA mencatat kenaikan laba bersih sebesar 17% secara tahunan, mencapai Rp4,5 triliun (bank only) dalam empat bulan pertama tahun ini. Jika dividen dari anak usaha dikecualikan, laba bersih BBCA tetap tumbuh sebesar 9,6% secara tahunan, melampaui estimasi konsensus yang berada di angka 6,3%.

Mayoritas Analis Optimis, Sikap Bullish Menguat

Optimisme terhadap saham BBCA tidak hanya datang dari Goldman Sachs. Mayoritas analis dalam konsensus Bloomberg juga menunjukkan sentimen positif, dengan 91,7% atau 33 analis merekomendasikan buy. Sementara itu, hanya 8,3% atau tiga analis yang menyarankan hold, tanpa ada satu pun yang merekomendasikan sell.

Dalam estimasi konsensus, target harga BBCA untuk 12 bulan ke depan berada di level Rp11.172/saham.

Pergerakan Harga Saham BBCA di Pasar

Meskipun target harga dinaikkan, saham BBCA sempat dibuka melemah di level Rp9.275/saham pada perdagangan pagi tadi. Saham ini bahkan sempat menyentuh level terendah di Rp9.250/saham sebelum akhirnya berbalik arah dan mencapai level tertinggi di Rp9.400/saham.

Sejak pembukaan perdagangan, saham BBCA telah mengakumulasi kenaikan sebesar 100 poin atau 1,08%, sehingga sempat berada di level Rp9.375/saham. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BBCA ditutup menguat 200 poin ke level Rp9.500/saham per lembar.

Dengan kinerja yang terus menunjukkan perbaikan serta dukungan dari analis global, saham BBCA berpotensi menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan dalam sektor perbankan.

Post Comment