
Pemegang saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) telah memberikan persetujuan terhadap rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang bernilai Rp 1,41 triliun.
Persetujuan Private Placement
Pada Kamis, 13 Februari 2025, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pemegang saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) memberikan persetujuan untuk melaksanakan PMTHMETD. Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan.
Optimalisasi Kinerja Keuangan
Ahmad Hilyadi, Direktur dan Corporate Secretary Darma Henwa, menjelaskan bahwa rencana PMTHMETD merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja keuangan.
> “Penyelesaian kewajiban perusahaan akan memperkuat struktur permodalan dengan menurunkan rasio utang terhadap ekuitas,” jelas Ahmad dalam siaran pers yang dirilis pada Jumat (14/2).
Penerbitan Saham Baru
DEWA berencana untuk menerbitkan sebanyak 18.833.700.452 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham. Saham-saham tersebut akan digunakan untuk mengonversi utang perusahaan kepada:
- PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) sebesar Rp 756,99 miliar
- PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) sebesar Rp 358,92 miliar
- PT Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar Rp 296,61 miliar
Pengurangan Utang dan Peningkatan Ekuitas
Berdasarkan Laporan Keuangan Audit per September 2024, total utang perusahaan tercatat sebesar Rp 4,35 triliun. Setelah pelaksanaan PMTHMETD, utang perusahaan akan berkurang menjadi Rp 2,94 triliun. Sementara itu, ekuitas perusahaan akan meningkat dari Rp 3,29 triliun menjadi Rp 4,71 triliun.
Dampak pada Rasio Keuangan
PMTHMETD ini diharapkan dapat menurunkan rasio utang terhadap ekuitas (DER) dari 1,32x menjadi 0,62x dan meningkatkan rasio likuiditas dari 0,70x menjadi 1,11x.
Struktur Pemegang Saham
Setelah pelaksanaan PMTHMETD, struktur pemegang saham perusahaan akan terdiri dari:
- Goldwave Capital Limited sebesar 9,38%
- Zurich Assets International Ltd sebesar 6,18%
- PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) sebesar 24,81%
- PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) sebesar 11,76%
- PT Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar 9,72%
- Publik sebesar 38,15%
> “Pelaksanaan PMTHMETD bertujuan untuk memperbaiki posisi keuangan dan diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi para pemegang saham di masa mendatang,” ungkap Ahmad.
Penyelesaian Utang dengan Kreditur
DEWA sebelumnya telah menandatangani perjanjian penyelesaian utang dengan tiga krediturnya, yaitu MTN, ATP, dan AMM. Ketiga kreditur sepakat untuk mengonversi utangnya menjadi saham dengan harga konversi Rp 75 per lembar saham.
Optimisme Pertumbuhan Jangka Panjang
Dengan disetujuinya rencana PMTHMETD, DEWA optimis dapat memperbaiki struktur permodalan dan memperkuat fundamental keuangan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Kesimpulan
Dengan rasio utang yang lebih rendah (0,62x), Darma Henwa (DEWA) diharapkan dapat menikmati beberapa dampak positif terhadap prospek pertumbuhannya:
- Peningkatan Likuiditas: Rasio utang yang lebih rendah meningkatkan likuiditas perusahaan, memungkinkan DEWA untuk lebih mudah memenuhi kewajiban finansialnya.
- Pengurangan Biaya Bunga: Dengan utang yang lebih kecil, DEWA dapat mengurangi biaya bunga yang harus dibayar, sehingga meningkatkan margin keuntungan.
- Peningkatan Kredibilitas: Rasio utang yang lebih rendah menunjukkan bahwa perusahaan memiliki struktur keuangan yang lebih sehat, yang dapat meningkatkan kredibilitasnya di mata investor dan kreditur.
- Fokus pada Investasi dan Pertumbuhan: Dengan beban utang yang lebih kecil, DEWA dapat fokus lebih pada investasi dalam proyek-proyek baru dan pertumbuhan jangka panjang.
Langkah ini menunjukkan komitmen DEWA untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.