Kinerja Saham PT Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Tahun 2024
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak usaha dari PT Bakrie & Brothers Tbk, telah menunjukkan kinerja yang bervariasi dalam beberapa waktu terakhir. Berikut adalah ringkasan kinerja mereka:
Kuartal I/2024:
- Penurunan Laba Bersih: Laba bersih VKTR turun 26,75% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 20,96 miliar, dibandingkan periode tiga bulan pertama 2023 sebesar Rp 28,61 miliar.
- Penurunan Pendapatan: Pendapatan perseroan turun 29,68% YoY menjadi Rp 205,07 miliar hingga 31 Maret 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 291,64 miliar.
- Penurunan Beban Pokok: Beban pokok VKTR turun 35,76% menjadi Rp 151,51 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 235,88 miliar.
- Kenaikan Kas dan Setara Kas: Kas dan setara kas akhir periode VKTR melesat 1.218% menjadi Rp 571,74 miliar, dari kuartal I/2023 sebesar Rp 43,36 miliar.
Tren Umum dan Faktor Penyebab:
- Penurunan Penjualan: Penurunan pendapatan utama disebabkan oleh penurunan penjualan dari bisnis manufaktur suku cadang, seiring dengan penurunan penjualan kendaraan nasional di kuartal tersebut.
- Ketidakpastian Makro: Ketidakpastian kondisi makro global, termasuk memanasnya kondisi geopolitik di Timur Tengah, berdampak pada pelemahan rupiah dan melemahnya daya beli konsumen.
- Pemilihan Umum Presiden (Pilpres): Pemilihan umum presiden yang terjadi pada kuartal I/2024 menyebabkan banyak pihak melakukan “wait and see”.
Meskipun menghadapi tantangan, VKTR terus berkomitmen untuk membantu transisi energi hijau dengan membangun transportasi berbasis net zero emission.
Transjakarta dan Bus Listrik VKTR
Transjakarta baru-baru ini mengoperasikan 20 unit bus listrik baru dari PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Bus-bus ini mulai beroperasi pada 11 Januari 2025 dan melayani Koridor 10 (rute Tanjung Priok – PGC) dan Koridor 14 (rute Jakarta International Stadium – Senen).
Bus listrik ini dibuat secara Completely Knocked Down (CKD) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%. Ini adalah langkah penting dalam mendukung kemandirian industri otomotif nasional dan kebijakan pemerintah terkait produk berbasis kandungan dalam negeri.
Analisis dan Proyeksi Saham VKTR untuk Tahun 2025
Berdasarkan analisis dan proyeksi yang tersedia, VKTR Teknologi Mobilitas Tbk menghadapi tantangan dalam meningkatkan pendapatan untuk tahun 2025. Berikut beberapa poin penting:
- Kinerja Keuangan: VKTR belum mencetak laba positif selama tiga tahun berturut-turut. Margin laba bersih dan return on equity (ROE) masih rendah.
- Rasio Hutang: VKTR memiliki rasio hutang yang rendah, yang menunjukkan posisi keuangan yang sehat.
- Pengaruh Eksternal: Faktor eksternal seperti kondisi pasar global, perubahan kebijakan pemerintah, dan persaingan industri juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Meskipun ada tantangan, ada juga peluang dengan peningkatan permintaan terhadap kendaraan bermotor listrik dan komponen suku cadang.
Pandangan Para Analis
Menurut analis dari Ciptadana Sekuritas Asia, Thomas Radityo dan Arief Budiman, prospek saham VKTR untuk tahun 2025 cukup cerah. Mereka memperkirakan bahwa rata-rata pertumbuhan laba bersih (CAGR) VKTR bisa mencapai 63,5% dalam beberapa tahun ke depan. Laba bersih perseroan diprediksi melesat dari target tahun ini Rp 98,5 miliar menjadi Rp 263,3 miliar pada 2025.
Analisis ini didukung oleh lonjakan penjualan volume kendaraan listrik dengan CAGR mencapai 92,8%, sehingga mempengaruhi pertumbuhan pendapatan. Selain itu, VKTR tercatat sebagai provider tunggal untuk penjualan bus BYD di Indonesia, yang memungkinkan perseroan untuk mempertahankan margin keuntungannya.
Kesimpulan
VKTR Teknologi Mobilitas Tbk telah menghadapi tantangan signifikan pada tahun 2024, namun dengan fokus pada kendaraan listrik dan komitmen terhadap energi hijau, perusahaan ini memiliki prospek yang menjanjikan untuk tahun 2025. Dengan dukungan dari peningkatan permintaan dan strategi yang tepat, VKTR dapat melihat peningkatan kinerja di masa depan.
Disclaimer : Keputusan Investasi menjadi tanggung jawab investor
Sumber: Cnnindonesia.com, Katadata.co.id, Kontan.co.id, vktr.id