Regular-investor.com – Anggota Komisi V Fraksi PKB DPR RI, Sudjatmiko, memberikan dukungan terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sementara proyek infrastruktur baru. Ia menilai langkah ini sangat tepat dan strategis.
Menurut Sudjatmiko, proyek-proyek besar harus mempertimbangkan kesiapan anggaran negara dengan seksama. Dalam situasi saat ini, pemerintah perlu melakukan perhitungan yang cermat terkait ketersediaan anggaran.
Jika anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak mencukupi untuk mendukung proyek besar, maka sebaiknya proyek baru ditunda sementara waktu.
“Oleh karena itu, kami berpendapat bahwa keputusan Presiden Prabowo untuk menghentikan proyek besar sementara waktu adalah langkah yang tepat,” jelas Miko.
Ia juga menekankan bahwa jika anggaran negara tidak mendukung dan pemerintah tetap memaksakan pelaksanaan proyek besar, hal tersebut akan menyulitkan dan mengganggu program prioritas lainnya.
Program Prioritas Presiden Prabowo
Lebih lanjut, politisi asal Bekasi ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki program prioritas yang harus dilaksanakan sesuai dengan janji kampanyenya pada Pemilu 2024, yaitu Program Makan Bergizi Gratis yang memerlukan anggaran yang sangat besar.
Pada tahun 2025, pemerintah harus menyiapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis. Saat ini, pemerintah masih dalam proses mematangkan pelaksanaan program tersebut.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah program unggulan Pak Prabowo, yang menurut saya harus dilaksanakan dengan baik,” tuturnya.
Miko menyatakan bahwa pihaknya mendukung keputusan Presiden Prabowo untuk menangguhkan sementara proyek-proyek baru.
“Ini hanya berlaku untuk proyek besar yang baru. Proyek yang sudah memiliki kontrak dan sedang berjalan akan tetap dilanjutkan,” jelas Miko.
Pentingnya Proyek Infrastruktur
Dia menambahkan bahwa proyek infrastruktur sangat penting karena dapat menyerap banyak tenaga kerja dan berkontribusi pada perputaran ekonomi dari hulu ke hilir. Selain itu, proyek infrastruktur yang dibangun juga harus mendukung ketahanan pangan.
Sebelumnya, Sony Sulaksono Wibowo, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari unsur pemangku kepentingan, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan penghentian beberapa proyek besar, termasuk proyek jalan tol baru.
Pembangunan jalan tol yang akan ditunda adalah proyek yang belum dimulai, sementara proyek yang sudah dalam tahap konstruksi atau studi kelayakan akan tetap dilanjutkan.
Salah satu proyek jalan tol baru yang tertunda adalah Tol Puncak dan ruas tol Kulon Progo-Cilacap. Belum ada kepastian mengenai berapa lama proyek tol tersebut akan tertahan. Proyek tersebut dapat dilanjutkan jika sudah mendapatkan perintah dari Prabowo.
Proyek juga dapat berjalan jika ada investor yang berminat untuk terlibat. Sementara itu, proyek-proyek yang sedang dalam tahap lelang, seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), dipastikan akan tetap berjalan.
Artikel ini telah terbit di WartaEkonomi.co.id : Prabowo Stop Bikin Proyek Infrastruktur Baru, PKB: Mending untuk Program Makan Bergizi Gratis