Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir bercerita masalah angan-angannya menimbulkan PT Indofarma (Persero) Tbk berubah jadi perusahaan farmasi yang digunakan fokus memproduksi obat herbal. Menurutnya, rencana itu ada di dalam peta jalan Kementerian BUMN.
“Cuma sayangnya, ya kembali, kalau good corporate governance-nya dilanggar, ya cita-cita itu tiada bisa jadi jadi kenyataan,” ujar Erick untuk wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jumat, 1 November 2024.
Erick menilai, sebenarnya bubuk-bubuk herbal dari Tanah Air memiliki kemungkinan yang tersebut besar. Bahkan, tidaklah kalah dari beberapa negara produsen obat herbal terkemuka seperti Cina lalu India. Ia mengawasi medikasi herbal menjadi salah satu alternatif terapi yang diminati di dalam dunia.
Rencana itu batal lantaran Indofarma terjerat beberapa jumlah permasalahan. Seperti diketahui, permasalahan BUMN farmasi yang dimaksud tercium usai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan beberapa orang hambatan pada manajemen Indofarma dan juga anak perusahaannya, PT Indofarma Global Medika (IGM).
Indofarma diketahui terjerat pinjaman online atau pinjol yang mengakibatkan piutang macet sebesar Rupiah 124,9 miliar. BPK juga menemukan indikasi kerugian negara hingga total Rupiah 371,83 miliar dari kegiatan Indofarma selama 2020 hingga semester I 2023. Temuan ini tertuang pada Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2023 yang dimaksud disampaikan BPK ke DPR pada Kamis, 6 Juni 2024.
Kondisi itu menyebabkan Erick mengaku beralih fokus berubah jadi penyehatan BUMN tersebut. Erick menekankan pentingnya langkah-langkah check and balance untuk melakukan konfirmasi kelangsungan usaha. Menurutnya, bukan mungkin saja pegawasan BUMN hanya saja dikerjakan oleh Kementerian. Ia menginginkan agar pihak swasta maupun partner strategis serta partner keuangan mampu terlibat membantu. “Saya rasa (check and balance), itu yang mana berubah jadi metode yang mana sangat ampuh untuk BUMN hai ini kemudian ke depan,” ujarnya.
Mengenai tindakan hukum korupsi yang terjadi di dalam BUMN, Erick menegaskan bahwa bukan akan pandang bulu. “Kita periksa kemudian kita ambil siapa pun yang mana melakukan fraud atau penipuan-penipuan,” kata dia.
PT Sucofindo Buka Lowongan Kerja untuk Dua Tempat Ini
Artikel ini disadur dari Sebelum Masalah Perusahaan Muncul, Erick Thohir Sempat Rancang Indofarma Jadi Produsen Obat Herbal