Jakarta – Menteri Perumahan kemudian Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memaparkan akan memulai groundbreaking inisiatif 3 jt rumah pada 10 November 2024. Rencana ini adalah yang mana pertama ke mana seluruh proses, mulai dari lahan hingga pembangunan, sepenuhnya didanai oleh swasta, dengan perusahaan properti Agung Sedayu sebagai pelaksananya.
“Tapi itu harus mulai dari kami, tanggal 10 November tanahnya dari perusahaan saya, yang dimaksud memulai pembangunan rumah dari Agung Sedayu,” kata beliau pada waktu ditemui sebelum melakukan rapat kerja sama-sama Komisi V DPR RI di rangka perkenalan lalu penjelasan tugas pokok dan juga fungsi tiap-tiap kementerian/lembaga pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Tanah yang dimaksud merupakan sumbangan dari Maruarar seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten. Ia juga meminta pengusaha-pengusaha nasional untuk merancang rumah di tanah yang mana telah terjadi ia sumbangkan. Dengan skema tersebut, ia berusaha mencapai di 8 bulan ke depan, Kementerian PKP sudah ada dapat mengutarakan rumah secara gratis terhadap beberapa komunitas sekitar yang digunakan membutuhkan.
“Kami hibahkan tanah perusahaan kami ke rakyat, serta saya harap aksi ini bisa jadi berubah menjadi aksi bersama, akibat gotong royong itu harus dimulai,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Ara itu berujar skema kerja identik sama-sama pihak swasta ini sanggup beragam. Selain menyumbangkan tanah, ia juga ingin memanfaatkan kredit yang mana macet dari bank sehingga dapat mendapatkan beberapa orang apartemen yang digunakan telah jadi. Selain itu, ia juga akan menerapkan birokrasi yang enteng sehingga tidaklah menyulitkan kepentingan penduduk di mendapatkan rumah.
“Jadi jangan sampai aturan ini menghambat kita berbuat baik bagi rakyat. Dulu pernah ada konsep deregulasi lalu debirokratisasi. Bagaimana birokrasi itu jangan panjang, jadi jangan jadi menghambat. Dan jangan juga aturan itu malah menghambat. Harusnya malah membantu rakyat,” kata dia.
Selain itu, ia juga menyokong efisiensi pada realisasi acara 3 jt rumah ini. Pasalnya, ia membeberkan rencana anggaran untuk merancang rumah pada tahun 2025 cuma sebesar Rp5,07 triliun yang digunakan dinilai terlalu kecil untuk mencapai target tersebut. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, anggaran perumahan sebesar Rp14,681 triliun hanya saja mampu merealisasikan pengerjaan sekitar 200 ribu unit rumah.
Selain menyumbangkan tanahnya, ia juga ingin memanfaatkan tanah-tanah sitaan dari koruptor yang dimaksud pada waktu ini dipegang oleh Kejaksaan Agung maupun KPK. Ia memaparkan telah mengantongi sekitar 1.000 hektare tanah sitaan pada Banten dari Kejaksaan Agung.
“Minggu lalu, hari pertama kerja saya datang ke Kejaksaan Agung. Di Banten, dari koruptor sudah ada dapat sekitar 1.000 hektare. Saya sudah ada bicara ke Ibu Menteri, saya mau yakinkan ke Kemenkeu, itu mampu buat rakyat,” kata dia.
Artikel ini disadur dari Maruarar Sirait Akan Groundbreaking Program 3 Juta Rumah pada 10 November, Digarap Agung Sedayu