Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengawasi Sidang Kabinet Paripurna Awal dengan seluruh jajaran yang tersebut sudah pernah dilantik sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, ke Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Berikut poin-poin arahannya:
Pentingnya Bersatu
Sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa pada sejarah manusia berabad-abad kuncinya adalah bila elit-nya bisa jadi kerjasama, bila elit-nya bersatu, persatuan ini artinya adalah kita sanggup sepakati mana adalah kepentingan nasional yang tersebut inti. Mana adalah kepentingan nasional yang mana vital bagi kelangsungan hidup bangsa kita.
Saya meyakini bahwa kepentingan nasional vital kita, tentunya harus kita sepakati adalah kemerdekaan serta keutuhan NKRI.
Memajukan Keseimbangan Umum
Kedua tentunya memajukan kesejahteraan umum. Saya katakan berkali-kali bahwa negara yang mana merdeka rakyatnya harus merasakan kemerdekaan. Janganlah kita bangga berubah jadi anggota G20, kalau rakyat kita masih berbagai yang digunakan miskin masih berbagai yang tersebut lapar.
Mencerdaskan keberadaan bangsa mutlak, institusi belajar bagi kita adalah prioritas yang dimaksud sangat tinggi.
Saya kira ini terlihat komitmen kita terhadap pendidikan, kalau tiada salah alokasi kita di anggaran 2025 untuk sekolah salah satu tertinggi, kemungkinan besar selama sejarah kita, untuk pertama kali kita telah 25 persen, 20 persen.
Jadi kesulitan institusi belajar yang digunakan pertama, ya tentunya tujuan nasional keempat kita juga hadir di pergolakan ataupun interaksi dunia, dimana kita harus setiap saat membela kemerdekaan bangsa-bangsa. Dan lantaran itu mau tidak ada mau Indonesia harus kuat.
Kerja Sama Tim
Penyusunan grup sangat penting, tim yang digunakan baik, pasukan yang mana sanggup kerja mirip akan memudahkan kita mencapai target-target yang digunakan kita tentukan.
Saudara-saudara saya sangat mengutamakan kerjasama sebagai tim. Untuk itu, pada waktu dekat saya akan menghadirkan saudara-saudara ke Magelang, dimana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan.
Kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi pada tempat di dalam Magelang, Jawa Tengah di kawasan Akademi Militer.
Hal itu saya nilai, bahwa akan menyebabkan banyak faedah sebab sesungguhnya lahirnya Republik kita memang benar proklamasi di dalam Jakarta, tetapi ujian proklamasi berada dalam daerah-daerah.
Kenapa 48 Menteri
Jumlah ini saya sadari memang benar dapat dianggap tergolong besar, tapi memang benar bangsa kita bangsa yang dimaksud besar. Kita tidaklah dapat pungkiri bahwa kita negara keempat terbesar di bumi dari jumlah total penduduk.
Dari luas wilayah kita luasnya serupa dengan Eropa Barat, dimana Eropa itu terdiri dari 27 negara. Kita satu negara, menjalankan Eropa itu membutuhkan 27 menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri pada negeri. Saudara-saudara kita seluas Eropa.
Jadi saudara-saudara ini bukan masalah, yang digunakan penting kita bekerja dengan efisien, yang mana penting kita tidak ada bekerja dengan seenaknya. Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko, saya minta semua Menteri, telusuri lagi alokasi APBN. pelajari lagi DIPA, pelajar lagi.
Kurangi Kongres kemudian Perjalanan ke Luar Negeri
Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang digunakan terlalu seremonial, terlalu sejumlah seminar, terlalu sejumlah sarasehan, terlalu berbagai konferensi, terlalu berbagai perjalanan luar negeri, mohon dikurangi.
Kita harus memberi contoh, fokus kita adalah pembangunan dunia usaha kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada, studi banding, belajar Pramuka ke negara lain ya. Saya minta efisien.
Penguatan Kepala Staf Kepresidenan
Saudara-saudara, kalau saudara perhatikan pada pemerintahan yang tersebut saya bentuk, saya perkuat Kepala Staf Kepresidenan. Saya perkuat itu.
Saya ada tambah lagi Badan Pengendalian Pembangunan juga Investigasi Khusus. Pekerjaan mereka adalah memonitor semua program, semua proyek yang kita akan lancarkan.
Saya juga membentuk suatu badan baru, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti semua program-program pengamanan sosial, semua program-program bantuan ke bagian golongan rakyat yang digunakan masih harus bantuan.
Bukan saya ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian. Tidak, tapi saya ingin membantu. Dimana ada bottleneck, dimana ada kesulitan, segera kita atasi.
Birokrasi Ribet
Marilah kita jujur, mengakui bahwa birokrasi di kita sangat terkenal sangat terkenal ribet-nya, sangat terkenal lambatnya. Bahkan ada pembicaraan oleh rakyat kita, bahwa birokrasi pemerintah kita banyak mempersulit tidak mempermudah keperluan rakyat.Bahkan ada yang mana mengatakan, kalau sanggup dibikin sulit kenapa dibikin mudah.
Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih banyak berani, mari kita lebih lanjut tak ragu-ragu, untuk memberi pelayanan yang tersebut terbaik terhadap rakyat kita.
Jangan ragu-ragu kalau saudara bukan puas dengan pejabat-pejabat di bawah anda laporkan, segera kita ganti.
Begitu sejumlah khalayak yang digunakan mau mengabdi, tidak ada ada warga di di tempat ini yang mana kebal, yang digunakan tiada patuh, tidak ada bekerja keras untuk bangsa kemudian negara juga rakyat, saudara saya beri wewenang copot segera. Suruh tinggal ke rumah sekadar daripada bikin susah kita.
Proyek Mercusuar dan juga Swasembada Pangan
Pelajari kembali semua proyek, jangan ada proyek yang dimaksud mercusuar, semua ditujukan terhadap yang tersebut saya ungkapkan pada pidato saya di depan majelis perwakilan rakyat pada hari pelantikan saya.
Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar lantaran situasi global, konflik besar bisa saja pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak!
Kita bersyukur kita punya sumber alam yang sangat besar, kita sekarang bukan boleh ragu-ragu memanfaatkannya sebaik-baiknya. Hilirisasi kunci daripada kemakmuran.
Karena itu, saya minta menteri-menteri terkait, Menteri Penyertaan Modal Hilirisasi, Menteri Bappenas, Menteri ESDM dengan beberapa menteri lain dibantu oleh tentu Menko Perekonomian juga Ketua Dewan Perekonomian Nasional, saya minta segera inventarisir proyek-proyek penting pada kegiatan proses pengolahan lebih lanjut kita.
Program Makan Bergizi Gratis
Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk melaksanakan itu. Saya tiada katakan bahwa ini bisa jadi selesai di satu minggu, dua minggu atau tiga bulan. Tidak ada dalam antara kita yang mana punya tongkat Nabi Suleman, tapi kita dapat berhitung, kita dapat mengelola, kita bisa saja alokasi dana, kita bisa saja kerahkan sumber daya juga kita akan mencapai target yang digunakan kita tentukan
Saya haqqul yaqin, saya pertaruhkan…saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak kemudian ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidaklah menggalang hal ini silahkan pergi dari dari pemerintah yang tersebut saya pimpin. Kita satu kelompok harus yakin semuanya. Ini adalah bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.
Pendidikan
Kalau kita sanggup mempunyai sekolah yang dimaksud terbaik untuk anak-anak kita, kesegaran yang digunakan memadai untuk seluruh rakyat kita, itu adalah demokrasi yang mana sebenarnya, saudara-saudara.
Menteri kesehatan, reformasi kesegaran atasi persoalan dengan dokter dan juga tenaga kesehatan, kita punya kegiatan khusus nanti kita bahas tersendiri.
Ancaman Judi Online juga Korupsi
Ini semua harus ditopang oleh pertahanan yang tersebut kuat, penegakan hukum yang tersebut tidak ada ragu-ragu. Saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, Badan Intelijen Negara, fokus. Ancaman yang digunakan berat bagi kita judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan korupsi, kebocoran.
Hanya dengan penegakan hukum yang mana tegas lalu intelijensi yang dimaksud baik, bukti-bukti yang tersebut kuat bisa saja kita segera mitigasi hal ini semua. Saya kira sementara itu mungkin saja media bisa jadi mampu kembali ke tempat dulu, sebab ini kemungkinan besar ada petunjuk-petunjuk yang digunakan lebih tinggi rinci.
Asosiasi Ojol Minta Menaker Yassierly Formalisasi Status Ojek Online
Artikel ini disadur dari Poin Penting Arahan Prabowo pada Tim Kabinet: dari Birokrasi Ribet sampai Proyek Mercusuar