Jakarta – Mata uang rupiah diproyeksi masih akan menggerakkan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari ke depan. Angka terakhir dalam Ibukota Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Tanah Air (BI), rupiah berada ke Rp15.466 per dolar AS.
Analis mata uang dan juga komoditas, Lukman Leong, mengutarakan rupiah masih akan terus menguat beberapa hari ke depan. Kondisi itu muncul di sedang kondisi dolar Amerika Serikat yang mana terkoreksi senitmen risk on atau sikap pelaku bursa untuk mengambil risiko besar pada situasi dalam pada waktu keadaan ekonomi yang mana menguntungkan.
“Sentimen risk on yang didukung optimisme penanam modal terhadap stimulus ke Cina,” kata Lukman pada waktu dihubungi, Ahad, 20 Oktober 2024.
Selain itu, ia mengawasi penguatan rupiah ditopang oleh respons bursa yang digunakan positif terhadap pelantikan Prabowo Subianto kemudian Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden serta delegasi presiden terpilih pada Minggu ini.
Namun, di balik itu ia menyimpulkan salah satu factor pendorong stimulus positif pada rupiah adalah transisi kabinet yang mulus. Terkhusus, pada nama pilihan Prabowo Subianto pada mengisi menteri sektor ekonomi serta keuangan.
“Kembalinya Sri Mulyani di dalam pada kabinet, direspons positif,” ujarnya. Sehingga, Lukman memproyeksikan rupiah berada pada kisaran 15.400 hingga 15.500 per dolar Negeri Paman Sam pada pekan depan.
Sebelumnya, rencana menjadikan Sri Mulyani menteri keuangan sebelumnya sudah disampaikan segera oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Prabowo menghimpun calon-calon menteri pada kediamannya dalam Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Ibukota Selatan.
“Saya berdiskusi cukup lama dengan Pak Prabowo, di menyusun kabinet, beliau memohonkan saya untuk untuk bermetamorfosis menjadi Menteri Keuangan kembali,” kata Sri Mulyani usai bertemu Prabowo Senin, 14 Oktober 2024.
Nandito Putra berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Artikel ini disadur dari Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo