JAKARTA – Pembangunan Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN) boleh dibilang menjadi salah satu tonggak penting pencapaian pembangunan selama 10 tahun era Presiden Joko Widodo (Jokowi). IKN bermetamorfosis menjadi pusat perhatian perkembangan ekonomi baru, sehingga tidak ada lagi hanya saja tertumpu pada Pulau Jawa.
IKN sekaligus wujud pengarusutamaan simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan juga tata kelola pemerintahan yang digunakan efesien juga efektif sebagai milestone perubahan besar bangsa Indonesia.
Merunut aspirasinya, IKN sebagai milestone perubahan fundamental besar bangsa Indonesia, sejak awal memang benar dirancang sebagai katalis untuk membuka peluang perekonomian Nusantara secara keseluruhan, menggerakkan pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan juga mengempiskan kemiskinan. IKN Nusantara berubah menjadi simbol identitas bangsa juga pusat gravitasi ekonomi baru yang mana diharapkan dapat menyebabkan efek pengganda kesetaraan ke wilayah luar Jawa menuju Nusantara Maju 2045.
IKN diharapkan akan mampu menyebarluaskan khasiat pengerjaan ekonomi. Jika IKN dipindah ke provinsi yang mana memiliki konektivitas dengan provinsi lain yang dimaksud baik, peningkatan arus perdagangan tambahan dari 50% wilayah Nusantara dapat terjadi. Di samping itu juga akan menurunkan kesenjangan antarwilayah dikarenakan pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mengupayakan perdagangan antarwilayah, memacu pembangunan ekonomi pada provinsi ibu kota negara baru dan juga sekitarnya, juga menggerakkan diversifikasi ekonomi, sehingga tercipta nilai tambah kegiatan ekonomi pada sektor non-tradisional ke bervariasi wilayah.
Kendati belum sepenuhnya rampung, dampak positif penyelenggaraan IKN sudah dirasakan oleh para pelaku bidang usaha ke sekitarnya, khususnya pada Kalimantan Timur. Salah satu yang mana merasakan berkahnya adalah pelaku bisnis lokal yang menyediakan jasa penyewaan transportasi.
Widya Christina Manalu, pelaku bisnis biro perjalanan wisata lalu jasa transportasi, mengaku usahanya meningkat sejak konstruksi IKN dimulai. Manfaat itu, kata dia, memungkinkan dirinya melakukan pengembangan usaha, merancang aset baru dan juga memenuhi keinginan hidup sehari-harinya.
Perempuan yang tersebut akrab disapa Widya ini mengaku mendapat tambahan pemasukan puluhan jt sejak adanya pembangunan IKN. Jasa travel miliknya yang berada pada Perkotaan Balikpapan, sejak IKN dibangun, mengalami peningkatan permintaan secara signifikan. Unit-unit mobil miliknya kerap mondar-mandir dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menuju IKN.
“Kami sebenarnya melayani jasa perjalanan saja, hanya sekali vendor yang tersebut menyediakan kendaraan. Kebetulan ada beberapa unit, beberapa kali saya cek memang sebenarnya banyak mengantar ke IKN. Rata-rata yang tersebut kami antar adalah pekerja proses pembuatan dalam IKN,” tuturnya.
Menurut Widya, sejak tahun 2022 pada waktu pertama kalinya Titik 0 dibuka, wisatawan yang dimaksud datang ke IKN melonjak. Saat pejabat-pejabat dari daerah-daerah lain juga bergantian mengunjungi Kalimantan Timur, lonjakan permintaan jasa transportasi meningkat.
Artikel ini disadur dari Pelaku Usaha Daerah Gembira, Pembangunan IKN Jadi Berkah Bersama