COP30 di Belém: Indonesia Targetkan USD 1 Miliar Kredit Karbon, Brasil Luncurkan Inisiatif Global Lindungi Hutan Tropis
COP30 di Belém: Momentum Aksi Iklim Global
Lebih dari 50.000 orang dari 190 negara, termasuk diplomat dan ahli iklim, berkumpul di Belém, Brasil, untuk menghadiri COP30, konferensi iklim selama 11 hari yang berfokus pada implementasi komitmen Perjanjian Paris yang ditandatangani sepuluh tahun lalu.
KTT ini berlangsung di tengah proyeksi kenaikan suhu global 2–3°C pada tahun 2100, menegaskan urgensi aksi iklim yang terkoordinasi.
“COP30 adalah momen di mana komitmen iklim bertemu dengan kenyataan pasar. Negara berkembang membutuhkan sekitar USD 1,4 triliun, sementara negara maju berjanji USD 300 miliar. Kesenjangan ini tidak bisa diabaikan,” ujar Samuel Hertz, Kepala APAC EBC Financial Group (18/11/2025).
Indonesia di COP30: Target USD 1 Miliar Kredit Karbon
Indonesia menegaskan peran strategisnya di COP30. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menargetkan USD 1 miliar (Rp16 triliun) transaksi kredit karbon, dengan penjualan 90 juta ton kredit karbon dari proyek berbasis alam dan teknologi.
Pemerintah memposisikan diri sebagai “jembatan hijau”, siap memonetisasi kredit karbon berkualitas tinggi, menarik investasi asing, dan mengalihkan potensi aset alam menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Namun, kelompok lingkungan mengingatkan risiko greenwashing, jika perdagangan karbon tidak benar-benar menekan emisi.
Kritik dan Tantangan: Integritas Kredit Karbon
Samuel Hertz menekankan pentingnya memastikan kredit karbon memenuhi kriteria tambahan dan keberlanjutan. Tanpa peta jalan pengurangan bahan bakar fosil, kredit karbon berisiko menjadi alat perdagangan tanpa manfaat nyata.
Inisiatif EBC Financial Group: Lindungi Amazon dengan Setiap Transaksi
Sebagai komitmen keberlanjutan, EBC Financial Group meluncurkan program “Lindungi Amazon dengan Setiap Transaksi”.
- Setiap perdagangan yang memenuhi syarat akan menghasilkan donasi ke mitra konservasi terverifikasi.
- Dampak program: melindungi 1.282 hektar hutan hujan, mengonservasi 875.641 pohon, dan mencegah 294.871 ton emisi CO₂.
Program ini memberi cara mudah bagi trader untuk berkontribusi pada pelestarian hutan hujan terbesar dunia, sekaligus memperluas upaya ke proyek konservasi lain dengan integritas tinggi.
Brasil Luncurkan Tropical Forests Forever Facility (TFFF)
Pada COP30, Brasil meluncurkan Tropical Forests Forever Facility (TFFF), inisiatif global untuk melindungi hutan tropis.
- Terbuka untuk lebih dari 70 negara pemilik hutan.
- Target kontribusi publik awal: USD 25 miliar.
- Potensi investasi tambahan: USD 100 miliar dari sektor swasta.
- Minimal 20% dana dialokasikan langsung ke masyarakat Adat dan komunitas lokal.
TFFF mencakup perlindungan Amazon, Hutan Atlantik, lembah sungai Congo, dan Mekong, menggabungkan sektor keuangan dengan konservasi global.
Peran Indonesia: Hutan Tropis dan Lahan Gambut
Indonesia memiliki posisi penting dalam agenda iklim global:
- 15% hutan tropis dunia berada di Indonesia.
- Lahan gambut Indonesia menyimpan 57 miliar ton karbon, lebih dari dua kali lipat cadangan karbon di minyak Timur Tengah.
Outlook: COP30 Jadi Titik Balik Aksi Iklim
COP30 di Belém menegaskan peran hutan tropis sebagai penyerap karbon terbesar dunia dan pentingnya integrasi antara keuangan global dan konservasi lingkungan.
Indonesia, Brasil, dan negara-negara lain kini dituntut untuk memastikan bahwa komitmen iklim tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar menghasilkan dampak nyata bagi planet dan generasi mendatang.



Post Comment