Garuda Indonesia Revisi Rencana Private Placement, Target Dana Turun Jadi Rp23,7 Triliun

Garuda Indonesia Pangkas Target Dana Private Placement Jadi Rp23,7 Triliun

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) resmi merevisi rencana pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam revisi terbaru, potensi perolehan dana berkurang menjadi sekitar Rp23,7 triliun, dari sebelumnya USD1,85 miliar atau setara Rp30,8 triliun (kurs Rp16.686/USD).

Setoran Modal Tunai Turun, Konversi Pinjaman Tetap

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Selasa (11/11/2025), setoran modal tunai dari PT Danantara Asset Management turun signifikan menjadi Rp17 triliun, dibandingkan rencana sebelumnya sebesar USD1,4 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Sementara itu, rencana konversi pinjaman pemegang saham (shareholder loan) tetap tidak berubah, yakni sebesar USD405 juta atau sekitar Rp6,8 triliun.

Tujuan Penggunaan Dana Disesuaikan, Ekspansi Armada Dihapus

Garuda Indonesia juga melakukan penyesuaian terhadap alokasi penggunaan dana. Dalam revisi terbaru:

Ekspansi armada dihapus dari rencana penggunaan dana
Dana akan difokuskan untuk:
- Modal kerja dan operasional Garuda Indonesia
- Modal kerja dan operasional Citilink
- Pelunasan utang pembelian bahan bakar Citilink

Dampak Terhadap Kepemilikan Saham Publik

Dengan penurunan nilai private placement, tingkat dilusi kepemilikan saham publik juga berubah:

Sebelumnya diproyeksikan turun menjadi 5,03%
Kini berubah menjadi 6,17%
Saat ini, porsi kepemilikan publik terhadap saham GIAA mencapai 27,47% sebelum aksi korporasi dilakukan

RUPSLB Digelar 12 November, Garuda Terbitkan 315,61 Miliar Saham Seri D

Rencana private placement akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 12 November 2025. Sebagai bagian dari aksi korporasi ini, Garuda Indonesia akan:

Menerbitkan 315,61 miliar saham seri D
Nilai nominal per saham: Rp75
Pelaksanaan PMTHMETD dilakukan oleh PT Danantara Asset Management melalui:
- Setoran modal tunai
- Konversi pinjaman pemegang saham menjadi saham baru

Alokasi Dana: 37% untuk Garuda, 63% untuk Citilink

Distribusi dana hasil private placement:

37%: Modal kerja dan operasional Garuda Indonesia, termasuk biaya perawatan dan perbaikan pesawat
63%: Peningkatan modal kepada Citilink Indonesia, melalui konversi pinjaman dan setoran modal tunai