ACES Catat Laba Bersih Rp477 Miliar hingga Kuartal III-2025, Optimistis Pulih di Akhir Tahun
Kinerja ACES Kuartal III-2025: Laba Bersih Turun 16% YoY, Tapi Naik 24% QoQ
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), emiten ritel perlengkapan rumah tangga, mencatat laba bersih sebesar Rp477 miliar hingga kuartal III-2025, turun 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan yang terbatas, hanya naik 1,7% YoY menjadi Rp6,33 triliun.
Namun secara kuartalan, laba bersih meningkat 24% QoQ menjadi Rp187 miliar, seiring dengan laba operasional yang tumbuh 30% QoQ menjadi Rp252 miliar, menunjukkan adanya perbaikan efisiensi di tengah tekanan biaya.
Pendapatan Konsinyasi Turun, Produk Perbaikan Rumah Tumbuh Positif
Menurut riset Phintraco Sekuritas (4/11/2025), pertumbuhan pendapatan ACES yang tipis disebabkan oleh:
- Penurunan penjualan konsinyasi: turun 7,9% YoY menjadi Rp103 miliar
- Pendapatan kuartalan: turun 3,2% QoQ menjadi Rp2,07 triliun
Namun, segmen produk perbaikan rumah tetap tumbuh 3,1% QoQ menjadi Rp1,09 triliun, menjadi penopang utama di tengah pelemahan segmen lainnya.
Phintraco menilai penurunan pendapatan kuartal III sejalan dengan pola musiman, di mana periode tersebut cenderung lebih lemah dibandingkan kuartal sebelumnya.
Beban Operasional Naik 5,4% YoY, Efisiensi Mulai Terlihat
ACES mencatat kenaikan beban operasional sebesar 5,4% YoY menjadi Rp2,3 triliun, didorong oleh:
- Beban penjualan: naik 10,3% menjadi Rp1,82 triliun, akibat biaya iklan dan promosi terkait transformasi merek menjadi AZKO
- Beban umum dan administrasi: naik 9,5% menjadi Rp674 miliar
Namun secara kuartalan, beban operasional turun 5,6% QoQ menjadi Rp725 miliar, mencerminkan efisiensi biaya yang mulai membuahkan hasil.
Outlook Kuartal IV-2025: Potensi Pemulihan dan Optimisme Investor
Jika tren efisiensi ini berlanjut, laba bersih ACES berpotensi meningkat di kuartal IV-2025, seiring dengan potensi peningkatan permintaan akhir tahun. Phintraco Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ACES, meskipun menurunkan target harga menjadi Rp645 per saham dari sebelumnya Rp685.
Penilaian ini menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan:
- Required return: 8,05%
- Terminal growth: 2,38%
Kesimpulan: ACES Fokus pada Efisiensi dan Transformasi Merek
Dengan strategi efisiensi biaya, transformasi merek menjadi AZKO, dan potensi pemulihan permintaan di akhir tahun, ACES tetap optimistis menjaga profitabilitas dan memperkuat posisinya di industri ritel rumah tangga.



Post Comment