Pakuwon Jati (PWON) Bukukan Laba Bersih Rp2,12 Triliun hingga Kuartal III-2025, Pendapatan Naik 6,9%
Kinerja Keuangan PWON Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Ekonomi
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III-2025, dengan pendapatan mencapai Rp5,11 triliun, naik 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,78 triliun.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat menjadi Rp1,72 triliun, tumbuh 3,8% YoY dari Rp1,66 triliun.
Laba Kotor dan Laba Bersih Naik, Didukung Efisiensi Beban Keuangan
PWON mencatat laba kotor sebesar Rp2,83 triliun, naik 4,47% dari Rp2,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun beban pokok pendapatan naik 10,15% menjadi Rp2,27 triliun, efisiensi pada sisi keuangan berhasil menjaga margin keuntungan.
Beberapa poin penting lainnya:
- Beban keuangan turun menjadi Rp269,48 miliar dari Rp281,97 miliar
- Penghasilan bunga naik menjadi Rp446,73 miliar dari Rp430,86 miliar
- Keuntungan derivatif sebesar Rp1,26 miliar (sebelumnya rugi Rp24,67 miliar)
- Keuntungan tender offer obligasi sebesar Rp30,4 miliar
Secara keseluruhan, laba bersih periode berjalan naik 8,48% menjadi Rp2,12 triliun, dan laba per saham dasar (EPS) meningkat menjadi Rp35,85 dari Rp34,52.
Struktur Keuangan Semakin Sehat: Ekuitas Naik, Liabilitas Turun
PWON menunjukkan penguatan struktur keuangan yang signifikan:
- Ekuitas naik menjadi Rp26,23 triliun dari Rp24,74 triliun (Desember 2024)
- Liabilitas turun menjadi Rp9,83 triliun dari Rp10,62 triliun
- Aset naik menjadi Rp36,07 triliun dari Rp35,37 triliun
Namun, kas dan setara kas tercatat menurun menjadi Rp7,01 triliun dari Rp9,15 triliun, yang kemungkinan mencerminkan penggunaan dana untuk ekspansi atau pelunasan kewajiban.
Optimisme Pasar Saham: Proyeksi IHSG Tembus 9.000 di Akhir 2025
Menambah sentimen positif, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menembus 9.000 di akhir 2025, dan berpotensi mencapai 32.000 dalam 10 tahun ke depan. Proyeksi ini didasarkan pada tren historis pertumbuhan indeks dalam 25 tahun terakhir.
“Itu hitungan ekonomi yang ada persamaan matematikanya, bukan tebak-tebakan,” ujar Purbaya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia.
Outlook: PWON Siap Hadapi 2026 dengan Fundamental Kuat
Dengan pertumbuhan pendapatan, efisiensi beban keuangan, dan penguatan struktur modal, PWON berada dalam posisi yang solid untuk:
- Menghadapi dinamika pasar properti
- Memperluas portofolio proyek
- Menjaga profitabilitas dan nilai pemegang saham
Kinerja ini memperkuat posisi PWON sebagai salah satu emiten properti terkemuka di Indonesia yang siap menyambut peluang pertumbuhan jangka panjang.



Post Comment