Grup Tjokro Ambil Alih GPSO, PIMSF Pulogadung Siap Jadi Pengendali Baru

PIMSF Pulogadung Resmi Akuisisi Saham GPSO, Siap Jadi Pengendali Baru

Perusahaan Grup Tjokro, PT PIMSF Pulogadung, resmi membeli 170 juta saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) milik Karnadi Margaka, setara dengan 25,5% dari total saham beredar. Transaksi ini menandai langkah awal PIMSF untuk menjadi pengendali baru GPSO, dengan target akuisisi hingga 45,45% saham.

Seiring dengan transaksi tersebut, kepemilikan Karnadi Margaka di GPSO terdilusi menjadi 180 juta saham atau 27%, dan akan turun lebih jauh menjadi 7,05% setelah seluruh proses akuisisi rampung.

Finalisasi Transaksi dan Tujuan Investasi Grup Tjokro

Direktur PIMSF Pulogadung, Adi Sulaiman, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya dan Karnadi Margaka sedang dalam proses finalisasi perjanjian jual beli saham, yang diperkirakan akan ditandatangani dalam waktu dekat.

“Tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk investasi dan mendukung rencana pengembangan serta ekspansi bisnis dari Grup Tjokro dan afiliasinya,” ujar Adi.

Aksi ini merupakan bagian dari strategi Grup Tjokro untuk memperluas portofolio bisnisnya di sektor industri peralatan dan jasa fabrikasi, khususnya untuk pertambangan, minyak & gas, serta sektor industri lainnya.

Sinergi Bisnis: PIMSF dan GPSO Punya Bidang Usaha Sejalan

Manajemen GPSO menyambut baik langkah PIMSF, mengingat kesamaan bidang usaha antara kedua perusahaan. PIMSF bergerak di bidang jasa fabrikasi peralatan industri, sementara GPSO fokus pada perdagangan besar mesin, peralatan navigasi, reparasi alat ukur dan alat uji.

Sinergi ini diharapkan dapat:

  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Memperluas pasar dan jaringan distribusi
  • Mendorong inovasi produk dan layanan

Struktur Kepemilikan GPSO dan Potensi Tender Offer

Mengutip keterbukaan informasi, GPSO saat ini dimiliki oleh:

  • Kurniawan Eddy Tjokro – 40%
  • Ratna Dewi Eddy Tjokro – 20%
  • Kurniawan Eddy Tjokro (entitas kedua) – 20%
  • Lima Hariati Eddy Tjokro – 20%

Setelah transaksi rampung, PIMSF akan menjadi pemegang saham terbesar dengan 45,45%, dan Karnadi Margaka terdilusi menjadi 7,05%.

“Terkait perubahan pengendalian Perseroan dapat berpotensi terjadinya aksi korporasi tender offer terhadap pemegang saham publik,” tulis manajemen GPSO dalam keterbukaan informasi.

Outlook: GPSO Bersiap Hadapi Transformasi Strategis

Dengan masuknya PIMSF sebagai pengendali baru, GPSO diproyeksikan akan mengalami:

  • Restrukturisasi manajemen dan operasional
  • Penguatan sinergi antar entitas Grup Tjokro
  • Peningkatan daya saing di sektor industri peralatan dan teknologi navigasi

Aksi korporasi ini juga membuka peluang bagi investor publik untuk ikut serta dalam transformasi GPSO melalui potensi tender offer yang akan diumumkan setelah akuisisi rampung.

Post Comment