IPCC Catat Laba Rp113,8 Miliar di Semester I-2025, Margin Naik dan Neraca Keuangan Makin Kuat

IPCC Bukukan Laba Rp113,8 Miliar di Semester I-2025, Naik 41 Persen YoY

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), anak usaha PT Pelindo Multi Terminal, mencatat laba bersih impresif Rp113,8 miliar pada semester I-2025. Angka ini melonjak 41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp80,7 miliar.

Kinerja positif tersebut sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 15,4% menjadi Rp415,5 miliar, dari Rp360,2 miliar pada semester I-2024.

Jasa Terminal Jadi Mesin Pendapatan Utama

Pendapatan IPCC didominasi oleh layanan jasa terminal yang mencakup bongkar muat kargo dan penumpukan:

  • Jasa terminal: Rp395 miliar (95,2% dari total pendapatan)
  • Jasa barang: Rp8,4 miliar
  • Usaha lainnya: Rp11,5 miliar
  • Pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik: Rp326 juta

Pelabuhan Tanjung Priok Masih Mendominasi

Secara geografis, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi kontributor utama pendapatan IPCC:

  • Tanjung Priok: Rp378,6 miliar (91,2%)
  • Pelabuhan Makassar: Rp11,9 miliar
  • Pelabuhan Belawan: Rp8,3 miliar
  • Pelabuhan Banjarmasin: Rp1,94 miliar
  • Pelabuhan Gresik: Rp326 juta

Strategi Ekspansi dan Efisiensi Jadi Kunci Kinerja

Endah Dwi Liesly, Sekretaris Perusahaan IPCC, menyampaikan bahwa pertumbuhan kinerja didorong oleh berbagai inisiatif manajemen seperti:

  • Ekspansi pengoperasian terminal kendaraan
  • Peningkatan volume kargo kendaraan listrik (EV)
  • Tambahan layanan Pre-Delivery Center (PDC)
  • Efisiensi operasional melalui digitalisasi dan optimalisasi biaya

Rasio Profitabilitas Meningkat dan Neraca Semakin Solid

Rasio profitabilitas IPCC menunjukkan peningkatan:

RasioSemester I-2024Semester I-2025
Margin Laba Kotor37,7%40,7%
Margin Laba Bersih22,4%27,3%

IPCC juga berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan yang relatif stabil di angka Rp246 miliar, dengan komponen terbesar berasal dari kerja sama mitra usaha Rp107 miliar.

Neraca Keuangan IPCC Kuat, Tanpa Utang Berbunga

Posisi keuangan IPCC per akhir Juni 2025 menunjukkan fundamental yang solid:

  • Kas dan setara kas: Rp962 miliar
  • Ekuitas: Rp1,26 triliun
  • Saldo laba ditahan: Rp324 miliar
  • Total aset: naik 5,34% menjadi Rp1,95 triliun
  • Tanpa utang berbunga

Kesimpulan

Kinerja semester I-2025 menunjukkan keberhasilan IPCC dalam mengeksekusi strategi pertumbuhan dan efisiensi, serta memperluas kontribusi dari pelabuhan baru. Dengan margin yang menguat dan neraca keuangan yang kokoh, IPCC mempertegas posisinya sebagai operator terminal kendaraan terdepan di Indonesia.

Post Comment