Garuda Indonesia Realisasikan Dana Rights Issue Rp7,77 Triliun dan Siapkan Ekspansi Armada Baru

Garuda Indonesia Realisasikan Dana Rights Issue Rp7,77 Triliun dan Persiapkan Pembelian 70 Pesawat Boeing

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah merealisasikan hampir seluruh dana hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hingga 30 Juni 2025, penggunaan dana rights issue telah mencapai Rp7,77 triliun, atau sekitar 99,74% dari total dana yang berhasil diraup senilai Rp7,79 triliun.

Rincian Penggunaan Dana PUT II Garuda Indonesia

Mengacu pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (16/7/2025), alokasi dana PUT II digunakan untuk:

  • Maintenance dan restorasi armada: Rp3,6 triliun
  • Pemenuhan maintenance lainnya: Rp900 miliar
  • Pembelian bahan bakar operasional: Rp1,73 triliun
  • Biaya sewa pesawat: Rp900 miliar
  • Biaya restrukturisasi: Rp370 miliar
  • Modal kerja dan kebutuhan operasional lainnya: Rp275,88 miliar

Sisa dana yang belum digunakan tersisa Rp1,07 miliar.

PUT II Garuda Indonesia ini efektif per 2 Desember 2022, dengan hasil bersih setelah biaya penawaran umum sebesar Rp7,77 triliun.

Ekspansi Armada: Garuda Jajaki Pembelian 50–70 Pesawat Boeing

Setelah mendapatkan suntikan modal dari Danantara Indonesia senilai USD405 juta (Rp6,6 triliun), Garuda Indonesia berencana memperluas armada pesawatnya. Direktur Utama GIAA, Wamildan Tsani, menyebut bahwa perusahaan sedang dalam penjajakan pembelian 50–70 pesawat Boeing, dengan tipe seperti 737 Max dan 787 Dreamliner.

“Kita masih penjajakan dengan Boeing, dan ini masih dalam pembicaraan,” ujar Wamildan, Kamis (3/7/2025).

Danantara Indonesia Siap Suntik Modal Hingga USD1 Miliar

Suntikan awal dari Danantara Indonesia merupakan bagian dari komitmen investasi tahap pertama. Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa total dukungan modal direncanakan mencapai USD1 miliar (Rp16,6 triliun), namun akan diberikan secara bertahap berdasarkan performa keuangan Garuda Indonesia.

“Kalau kinerja dan ekuitasnya membaik, kami siap lanjutkan suntikan modal selanjutnya,” ujar Dony.

Kesimpulan

Realisasi hampir seluruh dana rights issue dan dukungan modal dari Danantara Indonesia memperkuat posisi Garuda Indonesia dalam menjalankan strategi pemulihan dan ekspansi. Penjajakan pembelian armada baru menjadi sinyal optimisme terhadap pertumbuhan bisnis penerbangan nasional. Investor dan pelaku industri disarankan mencermati perkembangan Garuda sebagai bagian dari pemulihan sektor aviasi Indonesia.

Post Comment