Bukalapak (BUKA) Lanjutkan Buyback Saham Senilai Rp1,13 Triliun hingga Oktober 2025
Bukalapak Lanjutkan Buyback Saham Tahap Kedua Senilai Rp1,13 Triliun
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali melanjutkan aksi pembelian kembali (buyback) saham meskipun kondisi pasar saham masih bergejolak. Aksi ini merupakan kelanjutan dari program buyback sebelumnya yang telah berlangsung dari 26 Maret hingga 25 Juni 2025.
Dalam prospektus terbaru yang dirilis pada Kamis (3/7/2025), manajemen Bukalapak menyatakan bahwa masih tersedia sisa dana sebesar Rp1,13 triliun dari total anggaran buyback sebelumnya yang mencapai Rp1,9 triliun.
āNilai keseluruhan buyback diperkirakan Rp1,13 triliun, merupakan sisa dari dana yang telah dialokasikan pada program sebelumnya,ā tulis manajemen BUKA.
Jadwal dan Mekanisme Buyback Saham BUKA
Buyback tahap kedua akan dimulai pada 7 Juli 2025 dan berlangsung hingga 6 Oktober 2025. Pembelian saham akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus, tergantung pada kondisi pasar dan strategi internal perusahaan.
Harga pembelian saham akan disesuaikan dengan nilai wajar yang dianggap menguntungkan oleh perseroan, dengan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dampak Terhadap Kinerja Keuangan dan Operasional
Manajemen Bukalapak menegaskan bahwa aksi buyback ini tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja operasional maupun kondisi keuangan perusahaan. Hal ini karena Bukalapak memiliki modal dan arus kas yang cukup kuat untuk mendukung pelaksanaan aksi korporasi ini.
Performa Saham BUKA di Pasar
Hingga Kamis (3/7/2025), saham BUKA tercatat mengalami koreksi sebesar 3,23% ke level Rp120 per saham. Dalam satu bulan terakhir, saham BUKA telah terkoreksi 11,76%, mencerminkan tekanan pasar yang masih tinggi terhadap sektor teknologi dan e-commerce.
Kesimpulan
Langkah Bukalapak untuk melanjutkan program buyback saham menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga kepercayaan investor dan menstabilkan harga saham di tengah volatilitas pasar. Dengan dukungan keuangan yang solid, aksi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan memperkuat posisi Bukalapak di pasar modal Indonesia.
Post Comment