TOBA Targetkan 370 MW Energi Terbarukan hingga 2030, Fokuskan Proyek EBT di Batam dan Ekspor Listrik
TOBA Dorong Ekspansi Energi Terbarukan hingga 370 MW
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menyatakan komitmennya untuk mengembangkan kapasitas penyediaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 370 megawatt (MW) hingga tahun 2030. Strategi ini menjadi bagian dari transisi energi hijau yang terus dipacu oleh perseroan.
Mirza Rinaldi Hippy, Head of Corporate Finance & Investor Relations TOBA, mengungkapkan bahwa saat ini perseroan telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 6 MW di Lampung, dan tengah fokus menyelesaikan proyek pembangkit listrik berkapasitas 46 MW di Batam.
Potensi Proyek Listrik dan Arah Ekspor
Mirza menambahkan bahwa TOBA tengah mengeksplorasi peluang penyediaan listrik tidak hanya untuk kawasan industri domestik, tetapi juga untuk ekspor.
“Ada beberapa potensi yang bisa kami kembangkan lebih lanjut, termasuk untuk ekspor listrik. Sudah ada letter of intent (LOI), meski belum final,” ujarnya saat Public Expose Insidentil TOBA, Jumat (20/6/2025).
Pipeline Proyek: PLTB dan PLTA dalam Tahap Perencanaan
Ke depan, TOBA juga akan mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan tambahan PLTA yang telah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Jika seluruh proyek terealisasi, maka total kapasitas energi terbarukan TOBA akan menyentuh 370 MW pada 2030.
Divestasi PLTU Dorong Fokus Energi Bersih
Sebagai bagian dari restrukturisasi portofolio, TOBA mengumumkan telah melakukan divestasi atas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik anak usaha PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP). Nilai transaksinya mencapai US$144,8 juta atau sekitar Rp2,28 triliun.
Meskipun akan mencatatkan kerugian secara akuntansi, Direktur TOBA Juli Oktarina menegaskan bahwa secara arus kas keuangan, perusahaan tetap memperoleh keuntungan dari pelepasan aset tersebut.
Menuju Energi Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Dengan langkah strategis ini, TOBA memperkuat transformasi dari emiten berbasis batu bara menjadi pemain penting dalam pengembangan energi bersih di Indonesia. Proyek-proyek EBT yang sedang dikembangkan diharapkan berkontribusi signifikan terhadap dekarbonisasi sistem energi nasional dan memperkuat ketahanan energi jangka panjang.
Post Comment