Amar Bank Tetap Tawarkan Bunga Deposito 9% Meski BI Rate Turun
Amar Bank Tetap Tawarkan Suku Bunga Deposito 9%, Strategi di Tengah Penyesuaian BI Rate
PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) masih mempertahankan suku bunga deposito hingga 9% per tahun, meskipun Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 5,50%.
Menurut SVP of Finance Amar Bank, David Wirawan, penyesuaian terhadap bunga deposito tidak bisa langsung terjadi dan membutuhkan waktu untuk transmisi ke nasabah. Hingga saat ini, Amar Bank masih mempertahankan bunga deposito tinggi, terutama bagi nasabah korporasi dan high net worth individuals (HNWI).
Penyesuaian Bunga Deposito dan Kredit
David menjelaskan bahwa penentuan suku bunga deposito di Amar Bank tidak hanya berdasarkan BI Rate, tetapi juga mempertimbangkan faktor lain, seperti besaran dana yang ditempatkan dan kolaborasi dengan nasabah.
“Kita juga menyesuaikan dengan besaran dana yang mereka tempatkan serta kolaborasi yang kita punya dengan mereka. Jadi tidak serta-merta hanya berdasarkan BI Rate,” ujar David saat public expose di Movenpick Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Selain itu, terkait transmisi penurunan BI Rate terhadap suku bunga kredit, Amar Bank akan mengevaluasi strategi penyaluran kredit melalui channeling ke fintech p2p lending, Tunaiku. Tim internal bank digital juga melakukan penyesuaian bunga kredit berdasarkan faktor risiko nasabah, bukan hanya mengikuti pergerakan BI Rate.
Tantangan Likuiditas dan Penjaminan Simpanan
Sejak awal tahun, Amar Bank menjadi salah satu dari beberapa bank yang menaikkan suku bunga depositonya di tengah persaingan dana murah dan ketatnya tantangan likuiditas di industri perbankan.
Namun, perlu dicatat bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak menjamin simpanan dengan suku bunga di atas tingkat bunga penjaminan (TBP). Pada Mei 2025, LPS telah menurunkan TBP untuk bank umum menjadi 4,00% (dari sebelumnya 4,25%), serta valuta asing menjadi 2,00% (dari sebelumnya 2,25%).
Kesimpulan dan Prospek Amar Bank
Amar Bank terus mengevaluasi kebijakan suku bunga deposito dan kredit sesuai dengan kondisi pasar. Dengan pendekatan yang mempertimbangkan berbagai faktor—bukan hanya BI Rate—bank digital ini berupaya tetap kompetitif sekaligus menjaga strategi bisnisnya di tengah tantangan perbankan.
Post Comment