PT Bukit Asam Tbk Bagikan Dividen Rp3,82 Triliun, Laba Bersih Turun 16,41%

PT Bukit Asam Tbk Bagikan Dividen Rp3,82 Triliun, Laba Bersih Turun 16,41%

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) secara resmi telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp3,82 triliun untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 12 Juni 2025 di Jakarta.

Dividen ini mengambil porsi 75% dari laba bersih PTBA sebesar Rp5,1 triliun, mempertahankan dividend payout ratio (DPR) di level 75%, sama seperti tahun buku 2023 ketika perusahaan membagikan dividen sebesar Rp4,57 triliun.

Tren Pembagian Dividen PTBA

Menariknya, dua kali pembagian dividen terakhir pada 2024 dan 2023 lebih rendah dibanding 2022, ketika PTBA memberikan 100% dari laba bersih atau setara Rp12,56 triliun (Rp1.094 per saham) dengan dividend yield mencapai 30,14%.

Sementara itu, sisa laba bersih sebesar Rp1,27 triliun (25% dari laba bersih) akan dicatat sebagai saldo laba yang belum dicadangkan.

Kinerja Keuangan PTBA 2024

Pada 2024, PTBA mencatat pendapatan sebesar Rp42,76 triliun, naik 11,11% secara tahunan. Sayangnya, meskipun ada peningkatan pendapatan, perusahaan menghadapi beberapa tekanan finansial, sehingga laba bersih turun 16,41% dibanding Rp6,1 triliun pada tahun sebelumnya.

Kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 17,83% menjadi Rp34,56 triliun berdampak pada penurunan laba kotor 10,43% menjadi Rp8,2 triliun.

Selain itu, beban umum dan administrasi naik 7,31% menjadi Rp2,08 triliun, sementara beban penjualan melonjak 20,21% menjadi Rp789,02 miliar. Penghasilan lain-lain PTBA juga menyusut 50,28%, turun menjadi Rp317,41 miliar, yang turut mempengaruhi penurunan laba usaha sebesar 21,52%, mencapai Rp5,65 triliun.

Prospek dan Tantangan ke Depan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, PTBA tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan dividen kepada pemegang saham, mempertahankan DPR di angka 75%. Namun, perusahaan juga perlu menghadapi kenaikan beban usaha yang signifikan serta penurunan laba usaha yang berkontribusi pada turunnya laba bersih.

RUPS ini juga mencakup pembahasan mengenai pengesahan laporan keuangan, penggunaan laba bersih, serta perombakan susunan pengurus, yang diharapkan dapat memperkuat strategi keuangan dan operasional PTBA ke depan.

Post Comment