Grab Holdings Terbitkan Obligasi Konversi US$1,25 Miliar di Tengah Ketidakpastian Akuisisi GoTo

Grab Holdings Terbitkan Obligasi Konversi Senilai US$1,25 Miliar

Grab Holdings Ltd, perusahaan ride-hailing dan pengiriman makanan terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan rencana penerbitan obligasi konversi senilai US$1,25 miliar (Rp20,35 triliun). Sebagian besar dana ini akan digunakan untuk memperkuat cadangan kasnya, termasuk potensi buyback saham dan akuisisi.

Obligasi ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2030, dengan kupon hingga 0,5% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulan.

Ketidakpastian Akuisisi GoTo Group

Salah satu alasan utama di balik penerbitan obligasi ini adalah rencana akuisisi terhadap GoTo Group, perusahaan penyedia jasa pengiriman dan transportasi pesaingnya.

Namun, pada Senin (9/6/2025), Grab mengindikasikan bahwa mereka menghentikan atau setidaknya menunda rencana akuisisi senilai US$7 miliar.

Kedua perusahaan telah melakukan pembicaraan on-and-off selama bertahun-tahun, tetapi belum mencapai kesepakatan, sebagian karena kekhawatiran antitrust. Regulasi mungkin tidak mengizinkan penggabungan dua pemain terbesar dalam industri ride-hailing dan pengiriman makanan di Asia Tenggara.

Tren Obligasi Konversi di Asia

Grab mengikuti tren penjualan obligasi konversi yang semakin populer di perusahaan Asia. Sebelumnya, sejumlah perusahaan besar telah menerbitkan obligasi serupa, termasuk:

  • Ping An Insurance Group Co: US$3,5 miliar (Juli 2024)
  • SK Hynix Inc: US$1,7 miliar (2023)
  • Ping An (pekan lalu): US$1,5 miliar dalam denominasi dolar Hong Kong

Grab akan menggunakan dana ini tidak hanya untuk akuisisi tetapi juga untuk buyback saham, dengan sisa program buyback sebesar US$274 juta per akhir Maret. Obligasi ini dapat ditebus mulai pertengahan 2028 dengan syarat tertentu.

Kesimpulan

Dengan penerbitan obligasi konversi senilai US$1,25 miliar, Grab menunjukkan komitmen dalam memperkuat cadangan keuangan dan mengoptimalkan strategi bisnisnya. Meskipun rencana akuisisi GoTo Group masih dalam ketidakpastian, langkah ini memberikan fleksibilitas bagi Grab untuk buyback saham dan ekspansi bisnis.

Morgan Stanley, HSBC Holdings Plc, dan JPMorgan Chase & Co bertindak sebagai koordinator global bersama dalam transaksi ini, menunjukkan kepercayaan investor terhadap strategi Grab di masa depan.

Post Comment