Wakil Direktur Utama Bank Panin Lepas Seluruh Sahamnya, Ini Dampaknya
Hendrawan Danusaputra Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank Panin
Wakil Direktur Utama PT Bank Panin Tbk (PNBN), Hendrawan Danusaputra, telah resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan.
Dalam transaksi yang berlangsung pada 2 Juni 2025, Hendrawan menjual 6,5 juta saham PNBN di harga Rp1.179 per saham. Penjualan ini dilakukan saat harga pasar berada di level Rp1.180, sehingga nilai transaksi sedikit lebih rendah dibanding harga perdagangan umum.
“Transaksi penjualan bukan repurchase agreement dan tujuan transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan saham adalah langsung,” tulis Hendrawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/6/2025).
Saham PNBN Tengah Tertekan, Koreksi Tajam dalam Sepekan
Keputusan Hendrawan untuk melepas sahamnya terjadi di tengah kondisi saham PNBN yang sedang mengalami tekanan pasar.
- Dalam sepekan terakhir, saham PNBN sudah anjlok 23,49%.
- Penurunan terbesar terjadi pada Selasa (3/6/2025), ketika saham merosot 7,63% ke harga Rp1.090.
- Tren koreksi terjadi dalam beberapa periode:
- 26,21% dalam sebulan terakhir.
- 19,43% dalam tiga bulan terakhir.
- 5% secara tahunan.
Usai transaksi ini, Hendrawan meraih dana segar sebesar Rp7,66 miliar, dengan kepemilikan saham menjadi nol. Sebelumnya, ia menggenggam 6,5 juta saham atau sekitar 0,0269% dari total saham PNBN.
Valuasi Saham PNBN dan Kapitalisasi Pasar
Saat ini, saham PNBN diperdagangkan dengan rata-rata harga Rp1.154,15, sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp27,18 triliun.
Profil Hendrawan Danusaputra
Hendrawan memiliki pengalaman panjang di industri perbankan, dengan riwayat karier berikut:
- Pendidikan
- Computer Science, University of Technology, Sydney, Australia (1988).
- Pengalaman Kerja
- Direktur Institutional Banking PaninBank (28 Juni 2007 – 2016).
- Vice President Divisi Internasional PaninBank (1996 – 2007).
- Director-Correspondent Banking, American Express Bank Jakarta (1994 – 1996).
Kesimpulan
Penjualan saham oleh Wakil Direktur Utama Bank Panin terjadi saat harga saham sedang mengalami tren penurunan signifikan. Ini bisa menjadi indikator sentimen pasar yang melemah, atau strategi Hendrawan untuk divestasi di tengah tekanan saham.
Investor yang memantau saham PNBN perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tren koreksi ini, serta melihat prospek bisnis Bank Panin ke depan dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis.
Post Comment