Garuda Indonesia Sukses Menuntaskan Penerbangan Haji Fase I 1446 H dengan OTP 96,4%

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia sukses menuntaskan Penerbangan Haji Fase I musim haji 1446 H, dengan 91.198 jemaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kelompok terbang (kloter) 95 menjadi rombongan terakhir yang diberangkatkan, dengan 243 jemaah yang terbang dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, pada 31 Mei 2025.

Capaian OTP Tertinggi dalam 3 Tahun Terakhir

Garuda Indonesia mencatat tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) sebesar 96,4% pada Penerbangan Haji Fase I 1446 H, menjadikannya rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir untuk penerbangan haji.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama solid seluruh Tim Haji Garuda Indonesia dan para stakeholders.

“Hal tersebut menjadikan seluruh tim Garuda Indonesia dan stakeholders terkait mampu mengantisipasi dan memitigasi potential irregularities secara optimal, baik di stations embarkasi maupun debarkasi,” ujar Wamildan dalam keterangan resmi, 2 Juni 2025.

Persiapan Pemulangan Jemaah Haji 1446 H

Menjelang fase pemulangan jemaah haji, yang akan berlangsung dari 11 Juni hingga 10 Juli 2025, Garuda Indonesia menegaskan akan memperkuat koordinasi dengan otoritas kebandarudaraan dan pemangku kepentingan lainnya.

Tujuan utama dari koordinasi ini adalah memastikan kesiapan layanan di seluruh tahapan perjalanan, mencakup:

• Fasilitas dan pelayanan di bandara
• Kenyamanan selama penerbangan
• Kelancaran saat tiba di kota tujuan masing-masing

Kesiapan Armada dan Standar Keamanan

Untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan haji, Garuda Indonesia memastikan seluruh armada dalam kondisi optimal.

• Pengecekan menyeluruh dilakukan pada seluruh pesawat
• Proses perawatan dilakukan sesuai standar regulasi penerbangan
• Semua pesawat yang digunakan telah dipastikan laik terbang

Kesimpulan

Kesuksesan Garuda Indonesia dalam Penerbangan Haji Fase I dengan OTP mencapai 96,4%, menunjukkan komitmen maskapai dalam menyediakan layanan terbaik bagi jemaah haji.

Menjelang fase pemulangan jemaah haji dari 11 Juni hingga 10 Juli 2025, koordinasi yang lebih kuat dengan otoritas kebandarudaraan dan persiapan armada penerbangan menjadi kunci dalam menjaga standar layanan dan kenyamanan perjalanan bagi jemaah haji Indonesia.