CMNP Gelar Rights Issue, Terbitkan 2,23 Miliar Saham Baru untuk Pengembangan Bisnis

CMNP Lakukan Rights Issue, Perkuat Struktur Permodalan

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), emiten yang dikendalikan oleh Jusuf Hamka, resmi merencanakan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam aksi korporasi ini, CMNP akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,23 miliar saham biasa dengan harga nominal Rp500 per saham. Harga pelaksanaan rights issue akan ditentukan kemudian.

Manajemen CMNP menyatakan bahwa tambahan modal ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan guna mendukung rencana ekspansi usaha di sektor jalan tol dan infrastruktur pendukungnya.

“Dana yang diperoleh akan digunakan untuk investasi jalan tol dan fasilitas pendukung, sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan keberlangsungan usaha perseroan,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi yang dikutip Minggu, 18 Mei 2025.

Pemanfaatan Dana Rights Issue

Dana dari rights issue akan dialokasikan untuk pengembangan proyek-proyek jalan tol, termasuk:

  • Jalan Tol IR. Wiyoto-Wiyono, MSc
  • Pembangunan proyek Jalan Tol Ruas Depok-Antasari Seksi 3-4

Selain itu, CMNP berharap bahwa penambahan modal ini dapat meningkatkan jumlah saham yang beredar, sehingga likuiditas saham perseroan akan meningkat.

Dampak terhadap Pemegang Saham

Manajemen CMNP menjelaskan bahwa pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam PUT III akan mengalami dilusi kepemilikan hingga 25%, terutama setelah seluruh waran dilaksanakan.

“Pemegang saham Perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum sebesar 25%,” ujar manajemen CMNP.

Persetujuan RUPSLB untuk Rights Issue

Agar rights issue ini dapat terlaksana, CMNP akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Mei 2025.

Dengan aksi korporasi ini, CMNP berupaya memperkuat ekspansi bisnisnya di industri jalan tol serta menarik lebih banyak investor melalui peningkatan likuiditas saham.

Post Comment