Cinema XXI Catatkan Rugi di Kuartal I-2025, Optimistis Bangkit di Kuartal II
Cinema XXI Alami Penurunan Pendapatan di Kuartal I-2025
Emiten pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), mencatat rugi bersih sebesar Rp69,42 miliar pada kuartal I-2025. Angka ini berbalik dari capaian kuartal I-2024 yang menghasilkan laba Rp141,56 miliar.
Penurunan pendapatan menjadi faktor utama di balik kondisi tersebut. CNMA mengalami penurunan pendapatan sebesar 28,7 persen dari Rp1,3 triliun pada kuartal I-2024 menjadi Rp929,27 miliar. Hampir semua lini bisnis mengalami penurunan, termasuk pendapatan tiket yang turun menjadi Rp582,23 miliar, serta pendapatan makanan dan minuman yang menyusut menjadi Rp308,36 miliar.
Satu-satunya sektor yang mencatat pertumbuhan adalah pendapatan dari iklan, yang meningkat tipis menjadi Rp12,95 miliar. Sementara itu, beban operasional dan keuangan perseroan meningkat, dengan beban penyusutan aset tetap mencapai Rp195,57 miliar.
Faktor Musiman dan Momentum Ramadan Pengaruhi Bisnis
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menjelaskan bahwa dinamika industri bioskop sangat dipengaruhi oleh faktor seasonality dan momentum. Maret 2025 bertepatan dengan bulan Ramadan, di mana terjadi pergeseran tren konsumsi masyarakat.
“Pada bulan Ramadan, konsumsi hiburan menurun, termasuk aktivitas menonton film di bioskop,” ujar Suryo. Kuartal I-2025 hanya mencatat lima film dengan lebih dari satu juta penonton, lebih sedikit dibandingkan tujuh film di periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, Cinema XXI tetap mempertahankan performa bisnis yang sehat dengan membukukan EBITDA positif sebesar Rp125,2 miliar. Selain itu, perseroan mencatat peningkatan spend per head (SPH) untuk pembelanjaan makanan dan minuman menjadi Rp24.425, lebih tinggi dibandingkan Rp22.401 di tahun sebelumnya.
Strategi Ekspansi dan Optimisme Kuartal II-2025
Di tengah kondisi bisnis yang menantang, Cinema XXI terus berekspansi dengan membuka empat bioskop baru di kuartal I-2025, yakni Tenth Avenue XXI Bandung, Living World Grand Wisata XXI Bekasi, Bandara City Mall XXI Tangerang, dan Mall Indramayu XXI. Dengan tambahan ini, jaringan Cinema XXI kini menjangkau 66 kota di Indonesia dengan total 1.365 layar di 260 lokasi bioskop.
Suryo optimistis bahwa kuartal II-2025 akan membawa pemulihan, terutama karena lonjakan jumlah penonton pada periode libur Lebaran.
“Raihan jumlah penonton di April 2025 sudah mendekati total kuartal I-2025, berkat lima film populer yang menarik minat masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, saham CNMA juga menunjukkan tren positif, melonjak 4,88 persen menjadi Rp129 pada perdagangan Kamis, dengan kenaikan 13,16 persen dalam sepekan.
Cinema XXI tetap berkomitmen untuk menghadirkan hiburan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, sembari terus beradaptasi dengan tren industri yang dinamis.
Post Comment