Bangkit dari Tantangan, KB Bank Bukopin Siap Cetak Laba 2025

Transformasi dan Perbaikan Fundamental KB Bank

PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank), bagian dari KB Financial Group, institusi keuangan terbesar di Korea Selatan, terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam memperkuat fondasi bisnisnya. Hingga akhir 2024, berbagai pencapaian penting diraih meski tengah berada dalam proses transformasi.

Pertumbuhan Portofolio Kredit Lancar

KB Bank mencatat pertumbuhan portofolio kredit lancar sebesar 19,24% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja positif segmen wholesale dan retail, yang masing-masing tumbuh 28,89% dan 17,43%. Meskipun total kredit menurun 6,17%, langkah ini sejalan dengan strategi peningkatan kualitas aset.

Baca Juga : Saham Bank Permata (BNLI) Melonjak 159,79% di Tengah Prediksi Kenaikan ke KBMI IV

Perbaikan kualitas terlihat pada penurunan rasio loan-at-risk (LAR) menjadi 23,10% dari sebelumnya 39,77%. Selain itu, rasio kredit bermasalah (NPL) juga membaik, dengan NPL gross turun menjadi 8,74% dari 9,70% dan NPL net menjadi 4,38% dari 4,95%.

Penguatan Likuiditas dan CASA

KB Bank berhasil meningkatkan CASA (Current Account Savings Account) sebesar 29,92% secara tahunan, yang mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 2,85%. Rasio CASA pun meningkat dari 23,39% menjadi 29,54%, sementara rasio kecukupan likuiditas (LCR) terjaga di angka 146,84%.

Kinerja Keuangan yang Menggembirakan

Peningkatan fundamental KB Bank tercermin dari kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 49,20%, mencapai Rp 909 miliar. Ini didukung oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar 12,20% dan pengendalian beban bunga yang hanya naik 6,17%. Margin bunga bersih (NIM) pun meningkat menjadi 1,31% dari sebelumnya 0,78%.

Baca Juga : BCA Syariah Pertimbangkan Layanan Bullion Bank: Kajian Mendalam Sedang Berlangsung

Tidak hanya itu, beban operasional lainnya berhasil ditekan sebesar 11,94%, menjadi Rp 1,8 triliun pada 2024. Ini adalah pertama kalinya sejak 2012 beban operasional berada di bawah Rp 2 triliun.

Tantangan dan Komitmen dalam Transformasi

Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menjelaskan bahwa proses transformasi ini menghadapi tantangan berat. Namun, ia optimis bahwa KB Bank kini berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas.

“Kami yakin bahwa KB Bank telah melewati fase tersulit dalam perjalanan ini dan kini siap untuk mencapai kinerja positif serta pertumbuhan berkelanjutan. Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan semua pemangku kepentingan,” ungkapnya pada Minggu (16/3/2025).

Persiapan untuk Profitabilitas 2025

Meskipun mencatat rugi bersih sebesar Rp 7,38 triliun pada 2024, kerugian ini sebagian besar berasal dari beban non-recurring. Pencatatan beban pajak tangguhan sebesar Rp 1,42 triliun dilakukan untuk mempersiapkan pemulihan Pajak Penghasilan di masa depan, sementara pencadangan revaluasi anak usaha sebesar Rp 1 triliun ditujukan untuk memperkuat neraca keuangan tanpa memengaruhi struktur permodalan.

Baca Juga : Bank BTN, Catatkan Penurunan Laba 63% Pada Awal 2025

“Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, kami optimis KB Bank akan mencatatkan laba bersih pada 2025 dan menjadi penyedia layanan perbankan terbaik di masa depan,” tambah Tom Lee.

Kesimpulan

Transformasi yang dijalankan oleh KB Bank bersama KB Financial Group menunjukkan hasil positif meski menghadapi berbagai tantangan. Dengan strategi yang terarah, perbaikan fundamental, dan dukungan pemangku kepentingan, KB Bank optimis meraih profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2025.

Post Comment