Tren Harga CPO Meningkat, Namun Dihadapkan pada Tantangan Ekspor

Kepercayaan Hasilkan SawitBerkelanjutan, Petani SPKS Kantongi Sertifikat RSPO

Harga CPO Melanjutkan Tren Penguatan

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus menguat dalam perdagangan pada Jumat (14/3/2025). Penguatan ini melanjutkan tren kenaikan yang dimulai sejak hari sebelumnya. Berdasarkan data TradingEconomic, kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 0,04 persen pada pagi pukul 05.40 WIB. Harga mencapai MYR4.557 per ton.

Permintaan India Meningkat Tajam

Peningkatan harga CPO didukung oleh kenaikan impor minyak sawit di India. Data Solvent Extractors’ Association of India (SEA) mencatat impor naik 35,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Total impor mencapai 373.549 metrik ton pada Januari 2025.

Baca Juga : Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) Mencapai Titik Tertinggi dalam Tiga Pekan

Selain itu, stok minyak sawit di Malaysia terus menurun. Malaysian Palm Oil Board melaporkan stok turun selama lima bulan berturut-turut. Pada Februari 2025, stok hanya mencapai 1,51 juta ton, level terendah sejak April 2023.

Produksi Terganggu oleh Banjir

Produksi minyak sawit juga mengalami penurunan. Produksi pada Februari 2025 turun sebesar 4,16 persen, hanya mencapai 1,19 juta ton. Angka ini merupakan level terendah dalam tiga tahun terakhir. Faktor penyebabnya adalah banjir yang mengganggu hasil panen.

Ekspor Minyak Sawit Menurun Tajam

Meskipun harga naik, penurunan ekspor menjadi tantangan utama. Surveyor kargo melaporkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia anjlok hingga 25,8 persen-38,3 persen pada sepuluh hari pertama Maret 2025. Data industri juga menunjukkan ekspor turun 16,27 persen pada Februari 2025. Total ekspor hanya mencapai 1 juta ton, level terendah dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga : Kemenangan Indonesia di WTO dan Dampaknya pada Industri Kelapa Sawit

Ketidakpastian Pasar Global

Faktor eksternal, seperti kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump, turut menciptakan ketidakpastian. Kebijakan ini memengaruhi perdagangan global, termasuk minyak sawit, yang berdampak pada fluktuasi harga.

Prediksi Harga CPO

Trader CPO, David Ng, menyebutkan bahwa harga CPO saat ini didukung di level MYR4.400 per ton. Sementara itu, level resistensi berada di MYR4.650 per ton. CGS International Securities Malaysia Sdn Bhd memprediksi harga spot CPO tetap stabil di kisaran MYR4.500 hingga MYR4.600 per ton selama Maret.

Baca Juga : Pemerintah Umumkan Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran 2025

Analis CGS International juga memproyeksikan pasokan minyak sawit akan tetap ketat sepanjang Maret. Alasannya adalah jam kerja yang lebih pendek selama Ramadan, yang dapat mengurangi produktivitas tenaga kerja. Namun, mereka memperkirakan ekspor minyak sawit akan tetap lemah akibat harga premium CPO dibandingkan minyak nabati lainnya.

Post Comment